Rosana Harahap '81
Seminggu telah berlalu sejak
perjalanan wisata ke Cirebon. Gurau canda dan gelak tawa masih
terngiang-ngiang di telingaku, demikian juga dengan tingkah polah dan
lagak lagu sobat 81 masih tergambar jelas di benakku… lucu, norak dan
kadang aneh.
Dimulai pagi dini hari tanggal 16 Mei di
stasiun Gambir. Peserta wisata kuliner ke Cirebon satu persatu
berdatangan, baku salam, baku peluk, baku cium .. bahkan baku “pukul”pun
nyaris terjadi karena rasa kangen dan saking gemasnya jumpa lagi dengan
sesama rekan. Aura kegembiraan dan keceriaan mulai terasa bersamaan
dengan saat memasuki gerbong Cirebon Ekspress. Sebenarnya antusiasme
beberapa teman sudah mucul beberapa hari sebelum keberangkatan. Bahkan
satu hari sebelumnya, beberapa teman mengalami gangguan tidur…alias
mendadak insomnia, sulit tidur atau setiap beberapa saat terbangun,..…
khawatir tidak dapat bangun sesuai jadwal dan takut ketinggala kereta ke
Cirebon . Yang mengaku mendadak insomnia adalah Mahendra dan
Kania….inilah akibat terlalu “excited” untuk berwisata ke Cirebon (mungkinkah saat muda dulu mereka kurang piknik ??).
Sesaat
setelah menduduki tempat masing-masing, .. wisata kulinerpun dimulai.
Dengan semangat kebapakan dan antusiame yang tinggi Mahendra mulai
menawarkan panganan pertama untuk sarapan pagi. Makanan kecil bawaan
para Ibu mulai beredar ; dari aneka cake, arem-arem, gemblong, rempeyek
dsb..dsb.. (begitu banyaknya sampai aku mendadak amnesia untuk
menyebutkan kembali jenis makanan yang diedarkan itu sekarang). Makanan
mulai berpindah dari tangan Mahendra, Chormen dan Manca ke perut peserta
wisata yang didominasi oleh para ibu (pria : wanita = 1 : 7)
Acara
berlanjut dengan kejutan kecil untuk Liza dan Etna yang berulang tahun
pada minggu kedua bulan Mei ini. Mereka dinobatkan menjadi Princess sehari lengkap dengan asesoris tiara dan kalungnya.
Perjalanan ke Cirebon masih cukup panjang, Elly - salah satu biduanita 81 mulai “gatel” untuk ”mengeluarkan” suaranya. Sibuklah dia mencari Satria Bergitar untuk mengiringinya menyanyi… “ayo dong, mainkan gitarnya “ katanya. Arief – sang Satria Bergitar bergeming, ..santai… melihat ke luar jendela. “Ayolah” kata Elly kembali. ”El, bisa request gak?” kataku … “Bisa dong...” kata Elly. “Coba mainkan Ungu”kata
Elly pada Arief (maksudnya lagu group band Ungu terkini : Hampa
Hatiku)… , Arief diam saja (diam karena masih lapar atau ngantuk, tak
jelas ... karena beda keduanya sangatlah tipis ) ….atau “Bukan Cinta Biasanya, Afgan deh “ kataku. “Tau ah” kata Arief… “yang biasa aja An, jangan yang gak biasa ...mungkin lagu masa kini dia gak kenal tuh” celetuk Eneng. “Udah lagu jaman kita kecil aja” sambung Eneng. “Okey, kalo lagu Ungu gak bisa ... lagu yang hijau, kuning, kelabu aja
(maksudnya lagu Balonku ada Lima)” tambahku. Namanya juga emak-emak,…
semakin tidak ditanggapi semakin keluar omongan-omong asbun (asal bunyi)
nya… “Ya udah nyanyi aja, ntar gue iringi…”kata Arief. “Request dong,… lagu nya Kuburan aja deh, … abis gak ingat semua sih?” kataku… “dibilang’in lagu masa kini kagak kenal” kata Elly… “ooh yang lupa kuncinya itu ya?” kata Eneng. ”Pantesan ... lupa kuncinya sih,.. tuh gitar jadi gak bunyi deh
” tambahku... huahahahaha sontak kita tertawa semua (dasar emak-emak
!!). Daripada para emak semakin tak terkendali, Arif mengeluarkan daftar
lagu yang siap untuk dibawakan.... ”dari tadi keq” kata Elly...
kemudian mulailah Elly “in action” menyalurkan hasratnya.... lagu-lagu
lawas mulai mengalun, .. bersama Manca,...keluarlah lagu Country Road, beberapa lagu Beatless, Saving all my Love for You, Kidung sampai Terajana dan Kopi Dangdut.....
Rupanya semakin lama chemistry diantara sang biduanita dan Satria
Bergitar semakin klop ... terbukti akhirnya lagu-lagu anyar mulai
mengalir, dari Sempurna-nya Andra & the Back Bone, lagu Dewa
19 dilantunkan oleh Elly. Sementara mereka berdua sibuk dengan lagunya,
aku dan Eneng masih cekikikan mengganggu Satria Bergitar & mitranya.
Sayangnya... tak lama kemudian kereta mulai memasuki Jatibarang yang
berarti tak lama lagi kereta akan tiba di Cirebon..... alunan lagupun
selesai. Kami yang duduk di dekat sang Biduanita dan Satria Bergitar...
SENANG…. Karena dapat mengganggu & menjahili keduanya. Rupanya,…
walau usia akan menuju LIMAPULUH tahun.... kelakuan masih tetap
LIMABELASAN bila berkumpul kembali dengan sahabat-sahabat lama semasa
muda dulu.... hhmm ... aassiiiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar