Seharian sudah kami bersama dengan acara photo session di Cirebon
dengan cengdem, nasi jamblang, Pasar Pagi, Keraton, Mesjid Agung, empal
gentong, desa Trusmi, Sunyaragi, Iwan Fals, nongbar sampai tiba saatnya
untuk kembali ke Jakarta. Sejak matahari terbit hingga terbenam kami
bercengkerama tak kenal lelah, kini saat mentari semakin tenggelam canda
tawa kami justru semakin kentara.
Sebenarnya sepanjang
malam bisa saja kami berhaha-hihi di kereta, namun hal tersebut tidak
memungkinkan karena sang kereta harus beristirahat sebelum menunaikan
tugas keesokan hari.
Ahmad Himawan wrote at 20:39 on 03 June 2009
" PENYAMUN DI SARANG PERAWAN "
Yang paling ganteng tetap Chormen
Liza Soenar Windarti wrote at 20:46 on 03 June 2009
Yang pasti semuanya udah gak ada yang perawan kaleeee
Tri Utami wrote at 09:14 on 04 June 2009
Liza..si Iwan komen terus krn nyesel g bisa ikutan....
Ahmad Himawan wrote at 20:39 on 08 June 2009
Ya udah judulnya di ganti, PREMAN DI SARANG EMAK_EMAK
Tri Utami wrote at 07:57 on 09 June 2009
tambahin
Emak2 yg Keren2...he he he....aduh Wan klo kamu ikut...pasti semua jd
lebih gokil kali ya....eh klo ketemu muka si Iwan bisa ngelucu g sih?
Weny Dyah Sitoresmi wrote at 08:02 on 05 June 2009
Ratih....ada
setori apa nih di cirebon sama bang Omen....kayanya beraaaat banget mau
pisah sama Chormen...lihat tuh tangan si abang sampai dipegang kenceng
he...he...he...
Ahmad Himawan wrote at 20:08 on 08 June 2009
Biaasaa....udah mau sampai, pembayaran tiket kurang satu, dari pada kabur, mending dipegangin.
Perang candid camera
antara Eneng dan Andy meramaikan suasana namun sangat disayangkan tidak
bisa ditampilkan disini karena telah terjadi kesepakatan yaitu kalau
Eneng memasukan foto Andy dengan pose yang memalukan ke dalam milis
sebagai ganjaran Andy tidak tanggung-tanggung akan memasukan 3 foto
Eneng dengan pose yang tidak kalah memalukannya.
Acara
kuliner belum saatnya bersayonara masih ada 2 buah kue salah satunya kue
ketan hitam yang rasanya luar biasa, berbagai camilan keluar pertanda
sebentar lagi jam sembilan, jadual kereta tiba di Gambir.
Tanpa
aba-aba bubar jalan kami berpencar sesampainya di Gambir, ada yang
memerlukan bantuan porter untuk mengangkut oleh-oleh Cirebon, ada yang
dijemput keluarganya, ada yang dijemput supir taksi dan ada juga yang
nebeng mobil Kania, tahu kan siapa?
Elly Muflihah wrote at 15:56 on 26 May 2009
ups....bedinde mo pulang kampung, pamit ama nyonyah, besok balik lagi.....buntelannya jangan ketinggalan ya yemm......hehe
Elly Muflihah wrote at 15:51 on 26 May 2009
pembagian
goody bag, peserta cirex tour of cirebon, mo turun
jatinegara....padahal hasil nyontek semua, dari beli oleh2 sampe makan
semua pake nyontek, gak kreatip.....haha....
Ahmad Himawan wrote at 20:36 on 03 June 2009
Seguru, seperguruan dilarang membocorkan rahasia.
Ahmad Himawan wrote at 20:46 on 08 June 2009
Tapi bener ya Ely, cuma tulisan nama yang bedain, lainnya sama, termasuk muka pada ancur semua, kecapean.
Tidak
semua turun disini ada 5 orang yang turun di stasiun Jatinegara 2 orang
alumni SMP 3 dan 3 orang aluni SMP 14. Ratih yang semula ingin turun
dari pintu depan nggak jadi setelah melihat Rosana, Uun, Elly dan Yeni
turun dari pintu belakang, “Eh, salah ya? Turunnya dari pintu belakang
ya?”.
Kejadian tersebut membuat Ketum angkat bicara
untuk sekedar mengingatkan, mungkin Ratih lupa kalau naik kereta turun
di depan atau dibelakang sama saja, turunnya ya …… di Jatinegara juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar