Minggu, 17 Mei 2009

Empal Gentong Bu Darma

Matahari di atas kepala sudah mulai turun, jamnya makan siang, kini giliran empal gentong Bu Darma. Kok makan melulu? Namanya juga wisata kuliner jadi acaranya makan dan makan lagi.

Bu Darma yang terkenal laris terlihat sepi pembeli karena memang sudah habis sedari tadi kecuali ….. 40 porsi pesanan kami. Ketika kami makan nasi jamblang, pak Sugeng salah satu supir memesan kemari.

Melihat rombongan kami, banyak yang mengira Bu Darma masih buka, mereka kecele, bu Darma dan pegawai tak bosan mengatakan “Sudah habis …..!”, berulang kali.

Tinggal menuangkan kuah panas dari gentong ke dalam mangkok yang berisi empal yang sudah diracik entah dari jam berapa, disajikanlah bersama sepiring nasi hangat. Pinggan berisi kerupuk kulit turut disajikan untuk dimakan bersama, dari penampakannya kerupuk kulit itu bukan dari kelas 1, entahlah kelas 2 atau 3 bahkan mungkin saja kerupuk kulit kelas 7 alias esempe.

“Men, tolongin gue dong, nasi gue kebanyakan”.
“Elo bukannya pesen separoh”.
“Ya udahlah Men, tolongin gue pliiiiiiiis …”, Lucy setengah merengek, untung tidak diikuti enam wanita lainnya, maklum jumlah kami 1 berbanding 7 untuk kekalahan kaum lelaki.

Setelah setengah perjalanan baru aku teringat untuk menambahkan citra rasa pedas bubuk cabe merah dan perasan jeruk nipis, hhemm makin terasa lezat saja!.

“Enak banget! Kuahnya nggak berminyak kayak empal gentong lainnya”, Jimbo berkomentar.

Aku makan empal gentong baru kali kedua, sebelumnya di ruko komplek perumahanku, persis disamping restoran Korea kegemaran sahabatku. Punya Bu Darma memang lebih enak lebih tepatnya menang telak!.

Teman makan kami es jeruk yang segar sekali, untukku tak cukup satu, “Saya minum dua!”.

Acara klasik, photo session, tidak bakalan terlewatkan. Kadang Lina, terkadang Intan panggilan untuk perempuan bernama lengkap Evlina Intan yang menunjukan gambar di kameranya “Ada buaya putih”, sambil menunjuk ke tampangku, seolah melihat penampakan sang siluman keraton.

Akhirnya foto bersama dengan gentong Bu Darma, “Kok gentong foto dengan gentong!”. Tumbuh tuh ke atas bukan kesamping, jika memperhatikan postur kami yang dulunya pernah gepeng.


Denok Sri Sukartinah
Wah acara reuni wisata smandel'81 nya sukses bgt ya. Ngiri nih, bs jadi referensi nih tuk angk'79 yg mau buat acara 30 taon.
21 May at 06:33 · Comment · LikeUnlike · Show feedback (2)Hide feedback (2)
You like this.
Erlinawati Arief at 07:07 on 21 May
Iya mbak, Alhamdulillah.
Saking senengnya ... br jg plng, kita dah berencana untk jln-2 lg. Mungkin ke Banten, ... ngunjungin tmen kita yg meresmikan rmh baru, he he he ....
Iya kan Eneng ?
Chairul Firmansyah at 15:09 on 28 May
Emang boleh jalan jalan mulu....??

Tidak ada komentar: