Senin, 11 Juni 2012

Selalu ada yang pertama


Aku mau cerita kejutan yang aku alami sewaktu datang ke resepsi pernikahan seseorang, tapi aku mau cerita yang lainnya dulu, biar ceritanya agak panjangan.

Sehabis mengantar Karris bermain futsal di Citos aku menuju tempat perkawinan itu, abis gitu mengantar istri ke rumah mertua baru deh aku ke Senayan Plaza.

Mencari parkirnya susah amat maklum hari Minggu, dapat, lantas aku menuju salah satu kedai kopi di kawasan itu untuk bertemu kawan-kawan penggila kopi SCC, Smandel Coffee Club. Kayak nggak ada bosennya ngumpul.


Buatku tempatnya kurang nyaman karena dipenuhi asap rokok. Gayus, Jendro, Andy, Manca, Arif, Datuk sudah menyeruput kopi dan menghisap rokok ditemani Iriana.

Nggak lama setelah aku datang muncul Intan, Dewi, Jeff, Bowo, Astuti. Aku memesan  coffee iced blended vanilla dan seiris kue chocolate fludge. Biasanya kalau sudah siang aku nggak ngopi, tetapi tidak untuk kali ini. Waktu si pelayan bertanya, “Iced blendednya pakai kopi nggak?”. Aku berubah pikiran, aku jawabnya, “Nggak pake”. Untung nggak sampai dimarahi Presiden SCC.

Mungkin karena Gayus si Presiden SCC tahu aku cuma memesan pure vanilla, yang bisa diartikan bukan penggila kopi, dia bilang, “Men, elo gue undang ke sini untuk bikin cerita”. Aku buatkan cerita deh, berhubung aku bisa ikut makan makroni paruhan bersama Dewi.

Nah, sekarang aku ceritakan kejutan yang aku terima saat menghadiri resepsi pernikahan, bisa jadi akan menimpahmu suatu saat.

Undangan resepsi tertulis pukul 10 sampai pukul 14, ketika aku datang jam 11, pengantinnya belum ada, kursi pelaminan masih kosong.

Istriku menulis di buku tamu, setelah itu ingin memasukkan amplop ke kotaknya yang biasanya terletak nggak jauh dari penerima tamu, kok nggak ada?.

Among tamu memberi tahu tempat kotak amplop, ditunjuknya kursi pelaminan, sambil berkata, “Jalan lurus nanti belok kanan, di situ ada kotaknya”.

Bersama istri aku menuju tempat yang ditunjuk, keterkejutanku dimulai, ternyata di situ tersedia dua buat kotak amplop bertuliskan UNTUK MEMPELAI, satu lagi bertuliskan UNTUK ORANG TUA.
Nah loh, gimana nih! Masa amplopnya harus aku bagi dua.



Men, Resepsi Pernikahan dimana ini ? Baru denger, kotak amalnya ada 2 macam he3x. Kalau ruang undangan yang dipisah antara pria wanita, pernah ngalami? BTW loe pasti narsis juga ya, harus difoto sama pengantin, para mertua, among tamu, pagar ayu, pagar bagus, seluruh panitia, tak lupa yang terakhir team catering ha ha ha, dasar Chormen, Si Gila Foto...nggak ada lu ngak rame.

Salman hahaha
Himawan