Diklat yang memadukan antara teori dan praktek diminati lebih dari seratus orang peserta dengan materi yang diajarkan meliputi mountaineering, jungle survival, navigasi darat, P3K, tali-temali dll, yang dilakukan setiap hari minggu berupa teori di sekolah dan praktek lapangan di Condet, Ciampea dan gunung Salak.
Di kali Condet dilaksanakan latihan penyeberangan sungai dengan metode penyeberangan basah dan kering, di Ciampea dilaksanakan latihan mountaineering, tali-temali dan di gunung Salak dilaksanakan latihan navigasi darat, P3K dan hidup di alam bebas dengan tidur di bivak dan di atas pohon.
Di akhir masa diklat peserta diwajibkan untuk membuat karya tulis dari salah satu materi yang diajarkan. Setelah memperoleh sertifikat tanda kelulusan bukan berarti kenaikan kasta anggota Puapala dibandingkan dengan pelajar yang lain, karena pada saat itu semua anggota OSIS adalah anggota Puapala.
Persaudaraan peserta tidak lekang hingga kini, merekalah bersama alumni yang lain menjadikan Diklat ini menjadi ide dasar lahirnya komunitas tertua alumni EXPA-SMANDEL, 28 tahun yang lalu sebagai wadah untuk memberikan teknik mendaki gunung kepada Puapala. EXPA-SMANDEL juga aktif dalam kegiatan sosial dan tetap berjalan hingga sekarang, yang bisa dijadikan cetak biru bagi komunitas yang lain. Sayangnya sampai berita ini dimuat belum diperoleh kabar tentang Extemasz kini. (Chormen – peserta Diklat)
-
EXTEMASZ masih tegak berdiri...E 99232 LW
-
February 16, 2011 6:42 PM
-
the O said...
-
Salut!
-
November 28, 2011 5:15 AM
