Senin, 15 Oktober 2012

Semangka Terakhir


Jam setengah sepuluh pagi aku sudah menuju JORR untuk mengantar Inka ke rumah mertua di Bintaro, selepas itu menuju danau Situgintung. Eh, Ari telpon, “Men, elo di mana? Gue baru mau mandi, jadi nggak kita berangkat bareng”. Keterlaluan!, aku sudah mau sampai dia baru mau mandi sudah begitu mau mengajak bareng.

Kalau dipikir-pikir lokasi reuni kok jauh banget ya?, untung aku perginya nggak pakai mikir jadi nggak kerasa jauhnya. Kawan-kawan pada memakai baju putih, aku sih nggak, soalnya aku tahu persis akan diberikan kaos seragam warna putih di samping blus putihku warnanya sudah butek banget, sudah nggak layak tampil.


Datang bareng Astuti alias Toto, mengisi buku tamu barengan, berganti pakaian bareng dia juga di toilet, sudah keluar ngaca bareng terus masuk toilet lagi setelah kami sepakat bahwa lebih keren kalau kaosnya dimasukin ke dalam celana jeans.

Masuk ruangan ketemu Alwin, “Men, foto dulu!, gue demen ada elo yang doyan difoto”. Tentu saja aku tak menampik, memang ini yang aku cari. Aku yakin yang lain pada jaim-jaim, ya kan Alwin?. Mereka musti dididik cara tampil di depan kamera nih kayaknya.


Ternyata ada Ketua dan Sekretaris IKAL SMPN 3. Pak Sekretaris bilang, “Men, apa yang elo minta gue selalu penuhin, sesuai permintaan elo sekarang gue bawa Windu adek gue ke sini”. Dulu waktu khitanan masal acara 50 tahun Smandel aku minta carikan TitiT, dan dia bawakan berapa TitiT sehingga terkumpul 50 TitiT untuk disunat. Buat Windu, terima kasih kamu datang, semoga lekas sembuh.

Sari, Ati, Puji, berniat mendirikan Ikatan Janda Esempekita, yang laki-laki nggak bisa sembarangan mendekati, namanya juga Ikatan Janda Terlarang.


Acara sambutan-sambutan kita skip aja! Itu aturan tak tertulis di blog ini. Lanjut aja ke acara makan siang. Kalau sudah ngobrol dan cekakan, aku biasanya nggak terlalu berselera makan. Setelah semua mengambil makanan baru giliranku, ngambilnya males-malesan, abis nggak laper!. Aku hanya mengambil sayur asem, asinan dan sepenggal ayam goreng. Eh, sama kerupuk deng, sama semangka, sama melon, sama lalapan juga.

Aku doyan banget makan buah, makanya aku berdiri dekat piring buah, tinggal beberapa irisan melon dan semata wayang semangka. Antariksa mendekat, aku tahu matanya mengincar semangka yang tinggal semata wayang, tangannya sudah siap mengambil the last water melon, and suddenly…..  aku comot itu semangga di depan matanya dengan garpu pindah ke piringku, dia gigit jari sementara aku menikmati semangka terakhir, enak tenan!. Aku yakin Antariksa keqi banget dan menyesal seumur hidup.

Nah, sekarang kita ngomongin acara yang paten banget. Emsinya Poetri Monalia, itu tuh yang jadi None Jakarta 2010 membawakan acaranya sip banget mana hadiahnya keren-keren, ada sepeda gunung, kompor gas, kipas angin, rice cooker, setrika, masih bayak lagi, yang nggak datang bakalan nyesel!. 


Bu Hermiati, emaknya Edoy, nantangin minta lagu dangdut karena beliau mau joget asal ditemani Esempekita ’77. Aku minta Ipank dan Agus yang ngurusin acara untuk dangdutan, lalu bersama Desi menyeret kawan-kawan untuk berjoget sehingga lantai joget penuh sementara akunya sendiri cuma jadi penonton . Aku paling nggak bisa joget dangdut dan ….. joget yang lain juga nggak bisa!.


Ada pertemuan ada perpisahan. Ya, ampun acaranya emosional banget sampai-sampai banyak yang menangis, yang paling kejer nangisnya Qe, waktu pulang dia masih menangis, ketika aku tanya dia bilang, “Men, ini masalah umur, kita semua masih bisa ketemu lagi nggak sih besok-besok”. Bener juga sih!, mengingat reuni ini dalam rangka merayakan usia kami 50 tahun, nggak terasa sudah separuh abab.

Mengakhiri cerita ini aku mau bilang ke semua kawan Esempekita ’77 yang sukses mencapai usia emas untuk tetap semangat dengan ucapan yang heroik, “Ayo kawan-kawan semangat!!! Mari kita sama-sama gapai 50 tahun berikutnya!!!”.

group Janis...beserta menejernya...hehehehe — with Chormen Omen, Fuji K. Meina Sari, Bunda Ayu and Sari Yuntari at Taman Wisata Pulau Situ Gintung.
Endang Murtiningsih and Fuji K. Meina Sari like this.
Bunda Ayu, Ini dia nih group Janis tapi ada sih cowo siiih
Desi Indrati, cowoknya .... bukannya menejernya ??


Sari Yuntari,
Pokoknya cihuyyyy dehhhhh

Bobby Wae,
giliran panggilan tuk photo kelas Tiga Delapan, hikkkk...... gw sendirian

Tri Suhartono,
Kacian amat nih si Bobby Wae...

Bobby Wae,
hahaaaaaa...... kan masih ada temen yg laen

Endang Murtiningsih,
tku ya men...sharingnya...kamu ga nyebutin namaku yang ber2an nungguin yang antre makan n di itung2 berapa total makannya ha..ha.. duh lama juga ya nunggu photonya...penasaran seru kali ya

Iriana Wihardja,
pantesan, ternyata elo mondar-mandir deket meja prasmanan cuma mau ngabisin buah doang to, Men...Men...

Fuji K. Meina Sari,
Terharu & brsyukur sekali masih diberi ksempatan bertemu tmn" SMP oleh Allah SAW,amin...amin y Allah

Ipank Irga,
Ternyata dari kls Tiga satu yg paling banyak yg dateng..., he he he..emang dari dulu 3 satu mmg paling oke yaaa...

Tidak ada komentar: