Vini Zainal '86
Seperti biasa pagi ini aku
berpamitan kepada kedua orang tuaku, berangkat ke sekolah. “Vini anak
rajin”, kalimat itu menurut perkiraanku ada di benak mereka dan mereka
benar karena memang aku anak rajin …. tapi bukan rajin belajar!.
Hari
ini aku punya rencana yang tidak biasa. Tidak biasa??? Bertemu pacar
jawabannya. Sudah tentu kami tidak bertemu di sekolah tapi sekalian cuci
mata di pertokoan paling beken di masaku duduk di Smandel, Ratu Plaza.
Aku
dan pacarku pagi-pagi sudah sampai di Ratu Plaza, kalau kalian berharap
aku akan menyebutkan nama pacarku, harapan kalian pastilah sia-sia,
percuma karena itu merupakan cinta monyetku.
Di depan
etalase kami hanya menujuk barang yang kami sukai karena hanya itu yang
kami bisa, karena cowokku bokek dan aku lebih bokek lagi! Sesekali kami
berangkulan seperti monyet-monyet yang lain, tangannya memeluk pundakku,
tanganku mememeluk pinggangnya.
Bicara masalah rangkul-rangkulan paling enak di eskalator, kalau si eskalator naik seperti naik jet plane, kalau turun seperti naik kereta luncur.
Naik kereta luncur dulu ah!
Astaga!
Di eskalator persis disebelah kami sepasang kingkong sedang naik
jet-plane, dan salah satu kingkong itu adalah ibu *** (sengaja namanya
disamarkan) yang tak lain adalah guru kita nan muda, cantik dan keren.
Nah loh! Kok bisa ya sama-sama pacaran dan bolos di Ratu Plaza, aku tahu
persis si ibu guru harusnya mengajar saat itu.
Sontak
kepalaku pusing tujuh ratus tiga puluh satu keliling! Aku murid bo!
Beliau guru!. Pikiranku berkecamuk, bagaimana kalau ibu guru bilang,
“Vini, kok kamu bolos! Pacaran lagi!”
Aku pasti jawab yang lebih ketus
“Nah, ibu juga bolos! Pacaran di depan murid lagi!”
Bantu
aku dong berbuat sesuatu! Buruan! Kan menurut teori fisika jika kita
bergerak berlawanan arah dengan kecepatan yang sama maka kecepatannya
menjadi 2 kali lipat, artinya aku harus berpikir 2 kali lebih kenceng.
Ayo Vini do something!
Tinggal 8 meter lagi …. 6 meter …. 4 meter … akhirnya kamipun berhadapan.
“Selamat pagi bu …..”
“Selamat pagi Vini ….”
Rasanya hanya di sekolah kita aja monyet bisa kompak pacaran bareng dengan kingkong, bukankah di sekolah kita guru serasa teman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar