Rabu, 19 Mei 2010

Ketika Sepasang Monyet Kepergok Sepasang Kongkong

Vini Zainal '86

Seperti biasa pagi ini aku berpamitan kepada kedua orang tuaku, berangkat ke sekolah. “Vini anak rajin”, kalimat itu menurut perkiraanku ada di benak mereka dan mereka benar karena memang aku anak rajin …. tapi bukan rajin belajar!.

Hari ini aku punya rencana yang tidak biasa. Tidak biasa??? Bertemu pacar jawabannya. Sudah tentu kami tidak bertemu di sekolah tapi sekalian cuci mata di pertokoan paling beken di masaku duduk di Smandel, Ratu Plaza.

Aku dan pacarku pagi-pagi sudah sampai di Ratu Plaza, kalau kalian berharap aku akan menyebutkan nama pacarku, harapan kalian pastilah sia-sia, percuma karena itu merupakan cinta monyetku.

Di depan etalase kami hanya menujuk barang yang kami sukai karena hanya itu yang kami bisa, karena cowokku bokek dan aku lebih bokek lagi! Sesekali kami berangkulan seperti monyet-monyet yang lain, tangannya memeluk pundakku, tanganku mememeluk pinggangnya.

Bicara masalah rangkul-rangkulan paling enak di eskalator, kalau si eskalator naik seperti naik jet plane, kalau turun seperti naik kereta luncur.

Naik kereta luncur dulu ah!
Astaga! Di eskalator persis disebelah kami sepasang kingkong sedang naik jet-plane, dan salah satu kingkong itu adalah ibu *** (sengaja namanya disamarkan) yang tak lain adalah guru kita nan muda, cantik dan keren. Nah loh! Kok bisa ya sama-sama pacaran dan bolos di Ratu Plaza, aku tahu persis si ibu guru harusnya mengajar saat itu.

Sontak kepalaku pusing tujuh ratus tiga puluh satu keliling! Aku murid bo! Beliau guru!. Pikiranku berkecamuk, bagaimana kalau ibu guru bilang,
“Vini, kok kamu bolos! Pacaran lagi!”
Aku pasti jawab yang lebih ketus
“Nah, ibu juga bolos! Pacaran di depan murid lagi!”

Bantu aku dong berbuat sesuatu! Buruan! Kan menurut teori fisika jika kita bergerak berlawanan arah dengan kecepatan yang sama maka kecepatannya menjadi 2 kali lipat, artinya aku harus berpikir 2 kali lebih kenceng. Ayo Vini do something!

Tinggal 8 meter lagi …. 6 meter …. 4 meter … akhirnya kamipun berhadapan.
“Selamat pagi bu …..”
“Selamat pagi Vini ….”

Rasanya hanya di sekolah kita aja monyet bisa kompak pacaran bareng dengan kingkong, bukankah di sekolah kita guru serasa teman.

Tidak ada komentar: