Sabtu, 22 Mei 2010

Bandung, Kami Datang

Ada 3 tawaran wish cool di bulan Mei 2010, ke Anyer, Bandung dan Garut, kalau nggak ikut semuanya takut dibilang bokek, kalau ikut semuanya lebih-lebih, takut dibilang kurang piknik.

Harus pinter memilih, jatuhnya ke Bandung bersama komunitas yang paling oks dan narsis dengan acara yang serunya sudah pasti dijamin, makanya Sabtu pagi tanggal 22 bulan ini belum lagi jam 6 aku sudah berangkat ke Jatiwaringin untuk menitipkan mobil dan naik bis Big Bird berkapasitas 54 orang dari rumah kawanku yang berinisial DK yang punya nama lengkap Diah Kheriawati.

Meninggalkan mobil rasanya legah karena dijaga 4 orang satpam kompleks, lagian di mobilku nggak ada juga yang bisa diambil.

“Kreekkkk ….”, setengah tujuh lebih-lebih dikit bis berangkat langsung masuk tol, aku naik bis pertama yang dikemudikan oleh pak Samijan, sedang bis yang lain dikemudikan oleh pak Heriawan.

Aroma canda tawa sudah tercium sebelum berangkat bahkan 7 hari sebelumnya. Kini suara canda tawa semakin membahana bahkan suara teriakan kerap terdengar konon akibat seorang teman sudah memerlukan alat bantu dengar.

Suara Chrisye yang keluar dari sound system mengalun merdu, yang membuat Rory si pembawa 6 CD Chrisye orderanku terbengong-bengong, pasalnya Syamsi yang duduk disebelahnya dan tepat di belakangku berkata dengan lugunya, “Ini lagu Koes Plus yang mana ….?”. Waduh ada juga kawan kami yang kuper!, atau mungkin lebih tepatnya stress, jangan malu-maluin angkatan ah!.

Perayaan ulang tahun Eni, Liza, Etna, Jendro, Iwan, sebetulnya juga dengan Uun, aku sengaja tidak mencatat kejadian ini pukul berapa dan di kilometer berapa?, karena bukan merupakan hal yang penting, bukankah hepi-hepian tidak dibatasi ruang dan waktu.

Ada game seru, hadiah yang paling menarik dari Amex dengan pertanyaan, “Ada berapa orang professor di angkatan 81, sebutkan siapa aja?”.
Semua menunjuk tangan dan menjawab 3 orang, namun yang beruntung hanya Wenny.
“Ada 3” tegasnya.
“Siapa aja?”
“Eni, Hendra dan Chormen“, Waduh, ada perasaan nggak enak namaku disebut-sebut.
“Chormen …? Emang Chormen professor apa …?”
“Prof … enghhh…. prof … enghhh …. Provokator!”

Emsian
Iwan dan Hendra, 2 dedengkot Puapala jaman dulu, emang top banget membuat kami tak terasa sudah sampai Bandung. Bis keluar tol Pasteur menuju jalan Pajajaran melewati jalan Cipaganti.

Nah, ngomong-ngomong Pajajaran itu nama kerajaan sedangkan Cipaganti itu berasal dari bahasa Sunda yang diterjemahkan bebas ke dalam bahasa kita menjadi ….. travel.

Tidak ada komentar: