Minggu, 23 Mei 2010

Fitnah

“Kreekkk …..” si burung besar berhenti persis di depan lobi Sierra, Dago Pakar, lokasi wish cool terakhir di Bandung, selepas wish bell, wisata belanja oleh-oleh di Fiera Sari (bukan nama sebenarnya). Jam di dalam bis menunjukan pukul 18:17.

Meja di balkon yang direservasi dari jauh hari tidak ada yang mau menempati, pasalnya basah diguyur hujan, sekarang saja masih gerimis, pramusaji menyarankan agar kami menempati susunan meja dekat organ tunggal. Permainan organ tunggal biasanya dimulai pukul 20, untuk kami mereka bersedia memulai 1 jam lebih awal, Tri K yang berulang tahun sama dengan ibu kita Kartini tadi menjelaskan di dalam bis.
Ahmad Himawan wrote at 09:00 on 30 May 2010
Makan, nggak makan yang penting ngumpul.......tapi kasian Adit sama Memen. " pesen dong Ros".
Rosana Harahap wrote at 09:06 on 30 May 2010
makan gak penting, yg penting arah datangnya kamera... hehehehe ...


Kecuali Adit, meja 23 ditempati emak-emak yang badannya sudah melar dari dulu, padahal dulu banget nih, sekali lagi dulu banget nih mereka tuh badannya langsing seperti Luna Maya dan Cut Tary.

Aku memesan bebek bengil, karena sudah kangen dengan rasa dan aromanya.
“Elo mesen bebek?!”, suara Kania keheranan.
“Iya, kolesterol gue dibawah 200 sekarang, udah lama gue nggak makan bebek”.
“Kebalik dong!. Gue baru aja kena larangan, kolesterol gue tinggi banget nih!”, lanjut Kania lirih.

Ketika si pramusaji mencatat, aku menambahkan, “Dada ya mas, jangan yang paha!”, dia menganguk. Ternyata percuma karena yang datang separuh bebek, ada dada ada pahanya juga. Ukurannya kecil, ini bebek remaja atau bebek kuntet ya?. Disajikan bersama gunungan nasi berpenutup pincuk daun pisang, tumis kacang panjang dan sambal dalam pincuk berbentuk persegi empat. Rasanya …….. bebek banget!, namun porsinya kurang nampol kata orang Betawi.

Minumanku teh hijau yang kaya dengan anti oksidan, tetapi bukan berarti minuman sehat, bisa jadi berasal dari teh celup dengan kertas berpemutih sebagai penyaringnya, tidak ada ampas di dalam mug.

Pesananku sudah tandas, tinggal bersisa tulang bebek dan daun pisang plus 3 buah biting, kalau ada Eni disebelahku mungkin ditelannya itu biting.
Diah Krisdianti wrote at 17:23 on 25 May 2010
Duo Abidin lagi diskusi beraaaat.
Ahmad Himawan wrote at 17:50 on 27 May 2010
Mencari solusi sengketa hak paten merek " Abidin® "


Di atas piring diseberangku sendok dan garpunya sudah diletakkan, pertanda si pemesan sudah berhenti makan, kulit ayam masih teronggok, kacang tanah balado tidak disentuh, sate lilit masih utuh. Kalau kamu bilang punya Kania artinya, “Seratus buat kamu!”
“Satenya buat elo deh!” kata Kania.

Kita cobain adonan daging giling yang dililitkan di sebatang sereh. Rasa sereh terlalu dominan sehingga dagingnya nggak punya rasa. Kurang oke kalau aku bilang.
Tri Utami wrote at 02:45 on 29 May 2010
Ini sebenernya bukan lagi begaya....tp pd kedinginan.....lagi hujan di bandung nih....hi hi hi.....
Chairul Firmansyah wrote at 06:31 on 29 May 2010
Dingin.? Nnnngaaaakk tuuh, brrrrr...!!, he he he he, bener2 Gak bs liat org pegang tustel..,
Alwin Basoeki wrote at 11:07 on 29 May 2010
ujan2 minta difoto ... maksa benerrr ... :P
Tri Utami wrote at 12:43 on 29 May 2010
Ha ha ha...kpn lagi pak...
Lina Wilis Siregar wrote at 12:55 on 29 May 2010
Waduh keren2nya teman2 ku...ceria pula semuanya...miss u guys!!!
Ahmad Himawan wrote
at 07:45 on 30 May 2010
Kapan lagi kita bisa kekanak-kanakan kaya gini ya ?
Tri Utami wrote at 07:50 on 30 May 2010
Kapan...kapan...kita foto bersama lagi...?


Saat kami makan alunan merdu suara Anna, si dokter syaraf, menemani. Tepuk tangan yang gemuruh terdengar, banyak yang bilang suaranya bagus. Untung Anna orangnya baik, ………. nggak marah difitnah seperti itu.

Tidak ada komentar: