Sabtu, 28 Desember 2013

Handphone Obama

Penghujung tahun 2013 acaraku cukup padat, wiskul di Ancol 23/12,Wisata ke Garut 28-29/12 dan Kemping di Situgunung 30/12-01/14. Acara Wiskul terlewat karena badanku nggak mau diajak kompak, rada batuk dan flue, harus minum obat yang membuatku mengantuk.

Wiskul Smandel, Ancol 23/12/2013
Pagi ini aku agak gelagapan karena bangun kesiangan, untungnya aku nggak janjian ketemuan di YTKI kalau nggak bisa kena amuk massa, Temu Jidad Apadela: Garut 28-29 Desember 2013, akibat datang terlambat. Di Rest Area KM 19 jalan tol menuju Cikampek aku nggak menunggu lama setelah diantar oleh istri, paling-paling hanya 2 menit.


Sambil menunggu kawan yang membuang air kecil di RA19, aku, Aria, Iriana, Dicky dan Syamsi melakukan sesuatu yang paling populer, selfie, kosa kata yang baru saja masuk kamus bahasa Inggris - Oxford, gara-gara ulah pimpinan dunia, Obama diantaranya. Tinggal jepret masuk facebook, nggak berapa lama sudah 15 orang yang nge-like foto selfie kami.

"Emangnya cuma Obama aja yang bisa",  sepontan keluar kalimat itu dari mulutku, tanpa diduga dengan keluguannya Syamsi bereaksi, "Coba Men lihat ..... hape yang dipake Obama".
Syamsi banget!, istilahnya Fiera, "Syamsi tulalit pretttt".

Selfie
Aku biarin aja, nggak perlu dikoreksi, paling nggak di mata Syamsi aku punya hape yang sama dengan punya Obama, hebat kan!.

Menaiki bis aku salami satu-persatu, Uun, Fiera, Wati, Uni, Marlina Yeni duduk di depan, biar gampang mengambil makanan. Dicky dan Syamsi yang gemuk-gemuk duduk di belakang biar gampang jadi ganjal kalau bis nggak kuat nanjak.


Bis mulai berjalan, semua dalam kendali supir termasuk lagu karaokenya karena nggak ada satupun yang membawa cd. Aku sebetulnya bawa kabel aux, yang bisa menyambungkan sound system bis dengah hapeku, hapenya Obama, tetapi nggak apa-apa deh selera si supir nggak jelek-jelek amat.

Fiera, "Subhanallah alhamdulillah ... glekk ...cesss", Yenny, "Muantap euy ..... em", Tatil, "Cepet keburu abis sm kucing Fier", Fiera, "Maunya cpt sampai Tat. Apa daya lama perjalanan tergantung pak supir". Iriana, "Pasukan sambaal mendekati sasaran nih te Tatik, posisi rel KA Nagreg".


Tanah longsor di beberapa tempat membuat kami datang sedikit terlambat, 2 jam dari perkiraan. Arem-arem dan aneka kue diandalkan sebagai ganjalan, sambil membayangkan lezatnya makan siang dari foto yang dikirim lewat bbm. Maunya cepat sampai tetapi semua tergantung pak supir.

Sekian dulu ya ceritanya, soalnya keripik kentang buah-tangan Tatik yang menemaniku menulis sudah habis.

Tidak ada komentar: