Minggu, 01 September 2013

Emangnya Gue Nggak Tahu!



Ada quiz berhadiah lumayan di HBH 2013, pertanyaannya, “Halal Bi Halal angkatan 81 pernah diadakan dimana aja?”.
Aku memberikan kesempatan kepada kawanku untuk menjawab, buatku pertanyaan itu makanan aku banget!, karena aku tahu sejarahnya mulai dari awal yang menjadikan kami, angkatan pertama, yang punya pertemuan rutin tahunan, nggak cuma sekali bahkan pernah 14 pertemuan setahun. Beneran!, coba deh kita hitung, 12 kali pengajian bulanan, 1 buka puasa, 1 HBH, dan 1 kali bakti sosial, eh setahun ada 15 kali deng!. Gile bener!.
Untuk saat ini catatan itu mungkin sulit untuk dilampaui.



Semakin siang semakin kemringet, karena acara tetap pertemuan, berlari-lari menuju moncong kamera. Untungnya Arief orangnya sabar, dia selalu saja bersedia memenuhi permintaan berfoto-ria, bahkan sambil mulutnya memamah-biak sekalipun.
“Rika, Rika ayo ikutan!”.
“Chormen ….. kalau ada yang baru diajak-ajak foto deh!”, komentar tetap Didut.

Wiwik lain lagi, dia nyanyi terus sambil bergoyang, dari dangdut, poco-poco, sampai ke dangdut lagi, seolah mik dia yang punya. Kalau ada yang meminta mik yang dipegangnya, raut mukanya seolah berkata, “Enak aja!”.

Gue bilang juga apa, jangan diambil itu mik

Bicara soal nyanyi ada satu rahasia nih!. Uni nyanyi kalau nada tingginya nggak tercapai kakinya selalu diangkat. Emangnya kalau kakinya diangkat bisa tercapai itu nada?. Nggak juga!.

Di akhir acara aku bertanya kepada Weny si juru bayar, “Nombok nggak?”.
“Nggak nombok, bahkan lebih, bisa nambahin uang kas”.
Bagus deh!. Kalaupun nombok paling-paling aku hanya bertanya “Siapa yang nombokin”.

Antara joget dan kesurupan bedanya tipis

Orang-orang pada bubar jalan, beberapa orang masih melanjutkan minum bareng, bukan untuk mabok-mabokan tetapi untuk minum jus, maklum menjaga kesehatan sudah menjadi tuntutan umur.  Azwardi yang tadi memintaku untuk mengundang kawan-kawan untuk hadir di acara pernikahan putrinya kami berikan kesempatan untuk berbicara. Teman-teman antusias untuk hadir.
“Eh, kita pakai dress code warna apa?”.
“Hijau aja biar gue bisa pakai baju ini lagi”, aku memberikan penawaran.
“Asyik hijau, gue bisa pakai baju ini lagi, tinggal ganti bawahannya”, disambut Eneng Sueneng dengan gembira.
Akupun nggak mau kalah, “Iya, gue bisa pakai baju yang ini lagi …. tinggal ganti celana dalamnya aja!”.


Ngomongin lokasi HBH, terus terang aku baru pertama kali ke Balai Bengong, biar nggak nyasar aku aktifkan GPS sesaat memasuki kawasan Halim, langsung dapat.

Dulu waktu baru punya GPS aku norak banget, bayangin pulang ke rumah pakai GPS. Tapi GPSku masih begok banget, kurang gaul, masa mulai dari masuk tol dia berkali-kali bilang, “Putar balik”.

Aku mulai curiga jangan-jangan si GPS mempunyai niat jahat soalnya sudah dekat rumah dia masih bilang, “Putar balik”, sampai aku kesal dan berkata kepada si GPS, “Heh, emang gue nggak tahu kalau dikibulin!”



Tiomindo Rentauli Panggabean I always read your blog when he is appear on my news feed.....ur written alwayscenak buat di baca Men....( beneran untuk Man and Chormen The Omen )......pizzzz ah please......Eta

Rika Dewi Seneng banget HBH kemarin bisa ketemu temen2 setelah 32 Thn ternyata masih pada lincah cantik2 n ganteng2 ... Alhamdulillahnya masih banyak yg ngenalin aku, jadi ga bengong dech ....

Wiwik Riyanto Kereeeeen tuh fotonya, meriah bajunyaaa, apalg yg pake baju hijau

Tidak ada komentar: