Minggu, 02 Oktober 2011

Hawa Pegunungan


Selepas halal bi halal di sekolah aku mengarahkan laju kendaraanku menuju rumah Tupe ’87 di Kemang Utara tempat diselengarakannya halal bi halal Expa. Undangan jam 3, aku sampai jam 3 lewat dikit.

Sudah banyak orang yang datang terutama perempuan, tumben acara Expa banyak perempuannya, jangan-jangan ini acara Expi atau aku mengikuti jejak Ayu Ting Ting yang mendapatkan alamat palsu. Belakangan aku dengar album Ayu Ting Ting sudah tidak diburu pembeli karena ternyata alamatnya sudah ketemu!.

Perempuan-perempuan yang aku sebutkan tadi dari angkatan 87, ayu sih ayu tapi udah nggak ting-ting.

Makanan sudah tersedia, nggak boleh cuma dilihat, makanya aku coba 2 buah somay dan 2 pentul bakso, enak!. Sekarang coba minuman berupa campuran sirup, susu kental manis, jeli aneka bentuk dan rasa serta es batu, nikmat!. Abis gitu nyobain pastel, sip!.

Biar nggak terlihat kelaparan bagusnya ngobrol-ngobrol dulu, ada basa-basinya dikit!. Selanjutnya tancap lagi sate kambing, empek-empek, dan gule, sayang asinan Kayumanis nggak aku jamah, nggak ada kapling lagi!.

Mendekati pukul 8 aku memimpin beberapa teman permisi pulang, karena Jati, Embong, Fajrin dan Sri satu jurusan. Ketika menyalami Boy, dia bilang begini, “Men, jangan lupa  ... !”, sambil mengerakkan jemari tangan kanannya seolah memainkan tuts piano.
“Maksud lo apaan?”.
“Biasa .... ada ceritanya!”.
Oalah nggak dimana-mana mereka mengangapku penulis sejarah, bahasa kerennya sejarahwan.

Nah, sebagai sejarahwan aku nggak boleh mengabaikan bukti otentik. Pertama, tulisan Neni di milis.
Alhamdulillah... Kemarin bisa ketemu aki2, oom2, abang2.. And mbak Lia cantik.. Di Halbil Expa.
Salut euy pada kuat makan and ketawa.. Hihihi
Kompak selalu yaaaa
Hidup Expa!!
Kedua, Keong, PO Rumah Jompo Expa, yang suka ngelawak dan bermuka sangar hari ini nggak hadir, seperti biasa karena nggak mendapat izin dari istrinya. Sangar sih sangar tapi takut istri!. Nah loh Keong lewat blog ini sekarang semua tahu kalau ente takut istri.

Bukan berarti nggak ada Keong nggak rame, di acara halal bi halal Expa yang nggak rame disuruh pulang. Ada yang baru kali ini aku lihat tapi ngocolnya minta ampun, Gepeng namanya. Kata Tupe si Gepeng kalau lagi kaya menghilang, kalau miskin muncul lagi, sekarang Gepeng ada di sini artinya dia lagi miskin.

Aku berbagi sedikit pengalaman Gepeng sewaktu mendaki gunung. Saat di puncak gunung Gepeng mengeluarkan kantong plastik dari ransel, lantas diisinya kantong tersebut dengan udara dan diikat keras-keras, sampai di rumah diberikannya plastik berisi udara itu kepada ibunya, sembari berkata,
“Mak, ini Gepeng bawain oleh-oleh ......, hawa pegunungan!”.

Tidak ada komentar: