Sabtu, 23 Juli 2016

Penyu Bertelur Kesiangan



Puas mengajari tukik bererang dan melepas 100 tukik ke lautan nan bebas merdeka, kami kembali ke penginapan untuk makan malam dengan lobster, kepiting dan kawan-kawan. Mau mandi takut rugi soalnya acara selanjutnya menyaksikan penyu bertelur.
 

Kami sudah berpesan kepada pelestari penyu untuk memberitahukan kami apabila ada penyu yang bertelur di Area Pelestarian Penyu, di Ujung Genteng, Sulabumi. Waktu menunggu nggak terlalu lama, jelang jam sembilan malam pemberitahuan datang, bergegas kami ke sana.

Kali kedua Elf, tumpangan kami, ber-off-road-ria dengan pak Mamat sebagai supir mengemudikan Elf dengan berhati-hati karena kami bukan karung beras, tetapi manusia yang tak ternilai harganya, alumni Smandel Jakarta, alumni SMA terbaik di seantero Nusantara.


Sampai Area Pelestarian Penyu, petugas pelestarian penyu menyatakan harga tiket masuk Rp 150.000,- per orang nggak bisa ditawar karena sang Kepala Dinas sedang berkunjung, biasanya bisa nego-nego dikit. Daripada keluar 150 ribu dikali 20 orang atau seharga 3 juta rupiah, mendingan nggak deh, enakan juga dibeliin pisang goreng.

Pak Mamat memberikan hadiah hiburan, besok pagi kita-kita mau diajak melihat sunrise yang kayak di pantai California.

Sekarang sudah pagi ceritanya, sudah pada shalat subuh, pak Mamat sudah menyalakan mobil, rombongan keluarga Aji di mobil yang lain sudah siap menuju pantai California, Pasir Putih namanya.


Di tengah perjalanan off-road, karena jalanan rusak nggak diperbaiki padahal rencananya hari ini Meteri Susi dan Kapolda mau meresmikan sebuah acara bertemakan pelestarian lingkungan di Area Pelestarian Penyu yang kami lewati. Segerobolan sapi seenaknya tidur menghalangi laju kendaraan, seperti di New Zealand aja, tapi kok sapinya kurus-kurus?.

Singkat cerita sampai deh di pantai pasir putih, saat sinar matahari pagi masih suam-suam kuku, eh di pasir terlihat jejak penyu yang mendarat di pantai, untungnya si penyu belum sempat melaut. Sang petugas dengan bercelana pendek, dan sarung disempangkan di salah satu pundaknya mengatakan bahwa si penyu sudah 3 kali berpindah tempat menggali lombang untuk meletakkan telurnya.

Selain penyu ada hewan lain di pantai ini yaitu anjing, di Area Pelestarian Penyu juga ada beberapa anjing yang berfungsi mengusir biawak yang menjadi predator utama telur penyu. Jadi jangan coba-coba mengambil telur penyu nanti kamu digigit anjing karena dikiranya biawak.

Perlahan tapi pasti si penyu menuju pantai, langkahnya berat karena harus membawa tempurung yang besar dan kuat. Setiap 4 sampai 6 langkah beristirat, ayo penyu kamu pasti bisa.  


Mendekati garis perbatasan antara laut dan darat si penyu semakin bersemangat, ombak besar datang seolah menelan si penyu, dan si penyu menghilang.

Baru sore  kemarin kami melepas tukik, kini kami melepas penyu melaut, seolah Sang Maha Kuasa mempercepat usia tukik 30 tahun dalam semalam.

Ini penyu gede banget kayaknya sih berusia lebih dari 30 tahun deh, sayangnya aku lupa menanyakan padahal siapa tahu si penyu bersedia menjawabnya.


Tidak ada komentar: