Senin, 09 Februari 2009

Raport Geografiku

Cerita angkatan 90

Aku sedang mengikuti ulangan Geografi dengan guru yang suka sekali berzikir dan orangnya baik banget, kalau tidak salah pak Bakri namanya. Setelah memberikan soal pak Bakri mengawasi kami sambil berzikir, bolak-balik ke depan dan ke belakang.

Aku punya kesempatan, kesempatan emas jangan disia-siakan, maka kubuka catatan di bawah meja yang sesuai dengan pertanyaan. Kesempatan pertama berhasil.

Sekarang giliran kesempatan kedua untuk soal berikutnya .............. berhasil juga pembaca.

Foto kompak Angkatan 90Kesempatan ketiga tiba, jangan disia-siakan itu prinsipku. Ketika membuka catatan, tepat pak guru berada disampingku. Marah? Tidak sama sekali bahkan tersenyum. Pak guru kita senyumpun sambil berzikir.

Di saat lain pak Bakri membuka buku nilai di meja guru, aku duduk di barisan depan bersama Acoy persis di depan meja guru. Sang guru Geografi sembari menjelaskan sesekali berjalan ke belakang kelas. Tanpa basa-basi aku mengambil bolpen dan menorehkan garis sehingga nilaiku yang 6 menjadi 8.

Setelah berhasil kutebar tersenyumku kepada Acoy, siapa lelaki yang tidak tertantang diperlakukan seperti itu. Giliran Acoy meniru kelakuanku. Nilai 6 miliknya sekejap kini menjadi 8. Kini giliran Acoy yang memberikan senyuman balasan.
Foto pengambilan nilai ujian olah raga 81

Tiba saatnya pembagian raport bayangan, aku paling deg-degan takut di samping nilai Geografiku tertulis “Jangan menyontek” atau “Jangan mengganti nilai” atau yang sejenisnya. Ketika sampai ke mata pelajaran Geografi nilaiku tertera 8. Sebegitu mudahnya memperoleh nilai 8 tanpa harus belajar keras.

Astaghfirullah ...
banyak dosa juga dulu aku yah ... ampuni ya Allah ... amin ...

Tidak ada komentar: