Jumat, 13 Juni 2008

Friday the 13th: Mesin tik Berhantu

Aku pernah bekerja di tempat terpencil bersama Sempu ’79. Sewaktu di Jakarta (mohon maaf buat yang perempuan) melihat ceweq cantik itu biasa, karena terlalu banyaknya ceweq yang cantik yang kurang cantik bisa dibilang kayak kebo, tapi di pelosok yang terpencil ini jarang sekali ketemu ceweq dan karena begitu jarangnya ceweq sampai-sampai melihat kebo dikira ceweq. Memang begitulah ungkapan umum disana.
gang IPS 81

Cerita yang aku ungkit disini tentang teman kami, sebut saja Taufik saat itu masih berstatus calon karyawan yang berasal dari daerah, karena tugasnya belum selesai dia harus lembur sendiri di kantor, tiba-tiba terdengar suara berisik ditengah keheningan, setelah diselidiki ternyata berasal dari mesin tik yang bergerak sendiri. Dengan pucat pasih dia berlari terbirit-birit mendatangi satpam.
“Pak, ada hantu!!!!”
“Tenang pak, disini tidak ada hantu”
“Benar pak, ada mesin tik berhantu”
angkatan 83

Setelah melihat Taufik sedikit tenang, pak satpam menemaninya mendatangi lokasi yang menyeramkan tersebut.
“Itu pak mesin tik berhantunya, tadi saya lihat bergerak sendiri”
Sambil tetap menenangkan pak satpampun berkata
“Bapak tetap tenang ya, itu bukan mesin tik berhantu. Itu yang namanya .......... mesin telex”

Tidak ada komentar: