Jumat, 21 November 2014

Si Cantik Bernama Mahmud Abas



Acara Temu Jidad Apadela, Pulang ke Kotamu, 21-23 November 2014 nggak cuma pulang ke Jogja, Solopun ikut kecipratan dengan alih-alih mau blusukan.


Ngomongin blusukan di kota Solo, kami berkesempatan menaiki bus pariwisata bertingkat dengan wanita di belakang kemudi nan ayu, katanya bernama Mahmud Abas.

Sebelum berbincang dengan Mahmud Abas bagusnya aku ceritakan dulu tentang bis pariwisata bertingkat yang kamu bisa sewa di Dinas Pariwisata Solo, nggak gratis ternyata.

Sewanya bisa dibilang mahal, bisa juga dibilang nggak, relative sih. Harga sewanya delapan ratus ribu rupiah selama 3 jam. Kelihatannya mahal ya? Tapi kalau kamu bagi dengan jumlah penumpang yang bisa diangkut sebanyak 50 orang, harga sewanya jadi Rp 16 ribu per orang.

3 jam sih cukup untuk ngubek-ngubek kota Solo, rutenya bisa kamu pilih sendiri, kamu bisa puas-puasin deh blusukan di Solo.

Lantai 1 bis bertingkat menggunakan penyejuk udara, sementara di lantai 2 bagian jendela dibiarkan terbuka biar kamu bisa memandang sepuasnya dari ketinggian kisaran 2 meter.


Ini bis unik loh! Berfoto dengan bis kalayak ramai bisa tahu bahwa kamu berada di Solo. Cobain naik deh! Asyik banget pokoke.

Nah, sekarang cerita kita kembali meliputi wanita ayu di belakang kemudi, iya, si Mahmud Abas. Dari namanya kok nama laki-laki, jangan-jangan ……????, aku jadi penasaran.

Jangan bilang sudah ke Solo kalau belum menikmati es puter mas Yono

Biar nggak penasaran aku tanyai deh.
“Kok kamu dipanggilnya Mahmud Abas?”.
Dia menjawab dengan suara nan lembut cirinya wanita Solo, suara halusnya seperti mobil mewah baru di-tune-up. Ini nih jawabannya.
“Aku dipanggil Mahmud Abas, soalnya aku tuh …. Mamah Muda Anak Baru Satu”.

Oala, aku kirain transgender.

Tidak ada komentar: