Sabtu, 04 Desember 2021

Ulang Tahun Ala ASN

Ulang tahun ala ASN, begitu ungkapam Himawan Ketika aku meniup lilin ulang tahun dengan memakai batik. Emang kalau ASN ulang tahunan begitu ya? Aku nggak tahu.

Jika dirunut ceritanya seru juga, setidaknya untukku.

Bada shalat zhuhur aku menuju Hotel Lumire untuk menghadiri acara pernikahan putra Heppy, bahasa kerennya kondangan.

 


Lokasi undangan lelaki dipisahkan dengan yang perempuan, jadi aku cuma ketemu Ery, Doddy dan iriana. Dengan Doddy aku ingin tahu apakah dia tertarik menonton GP Mandalika tahun depan, seperti nonton bareng GP Sepang sebelum pandemi Covid 19. Kayaknya biayanya lebih mahal daripada nonton GP Sepang deh.

Dengan Iriana kami bicara ngopi bareng di rumahku sambil menunggu waktu Iriana bertemu dengan temannya sore hari, makanya pulang kondangan mobil kami beriringan menuju rumahmu.

 


Iriana memarkir mobilnya di tempat parkir tamu yang kami sediakan. Di depan pintu rumah tidak ada sepatu yang diparkir di depan pintu, artinya tidak ada tamu yang masuk batas suci rumah kami.

Beberapa langkah memasuki rumah terdengar lagu Happy Birthday dengan nada serak-serak fals dari mulut Uun, Daisy, Bajaj, Endang, Iwan, Edy Suheri, dan Eko yang menjadi Ketua OSIS kami dulu, eh Ketua OSIS apa Presiden OSIS ya? Aku lupa.

Kejutan!, boleh dibilang kejutan pertama, kok bisanya mereka merayakan ulang tahunku tanpa sepengetahuan pemiliknya. Kejutan kedua kedua, aku lihat meja makan kok kosong nggak ada makanan sama sekali untuk disajikan kepada tamuku yang nyanyi fals.

Seperti bisa membaca pikiranku, istriku menjelaskan, makanannya diumpetin biar aku nggak mengira ada surprise party, kita semua sudah makan kok. Alhamdulillah.

“Iriana tahu acara ini?”, aku bertanya kepadanya.

“Tahu lah”, jawabnya, yang menegaskan aku dikadalin sejak satu jam lalu.

“Gue sama Iriana cuma koordinator lapangannya”, Iwan menjelaskan, “Aktor intelektualnya ibu yang ini”

“Sutradaranya”, Daisy lebih mempertajam.

Dalangnya istriku, hem, seneng yang punya istri yang baik yang memberikan kejutan di ulang tahunku.
 

 

"Nama gue kok belum disebut di blog elu, kan gue juga dateng”, protes Azwardi. 

Oh, iya, Azwardi juga datang, yang mendapat izin dari istrinya dengan alasan kunjungan balasan atas kehadiranku di tempatnya.

“Az, udah aku tulis ya”.


 

Saat kawan-kawan pulang, mereka repot mencari sepatu, karena sesaat sebelum aku datang mereka terburu-buru menyembunyikan sepatunya.

Semua tamu yang pulang aku antar sampai ke pintu pagar, tidak terkecuali Endang.

“Udah Men nggak usah diantar”, kata Endang.

“Bukan begitu Ndang, Chormen hanya mau memastikan nggak ada barang-barangnya yang diambil”, kata Koordinator Lapangan Iwan.

 

 

Terima kasih Sahabat Sehati, Sahabat Sejati atas perhatiannya.

 

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Isterimu emang jagoannya bikin surprise, selalu sukses. Ikut seneng baca kisahnya, videonya sudah dapet dari isterimu. Selamat lagi ya Men, sehat selalu, bahagia selalu dan sukses selalu.

Unknown mengatakan...

hahaha tengkiu Men udah nulis nama gue disertai foto juga n sekali lagi: HBD yaa bro n wishing you all the beessttt...

Anonim mengatakan...

Ga salah kan Men… jodoh lo !
Hahahah salam kompak dari mak comblang ������