Sabtu, 03 Desember 2016

Keluyuran di Kota Toea

Mercylia Mochtar Smandel 1983


Ikatan Alumni SMAN 8 : Jalan-jalan ke Kota Tua 'yang tidak pernah tua', 3 Desember 2016

Jakarta dengan landmark Kota Tua adalah pesona wisata sejarah di Jakarta yang memberi banyak pengetahuan, khususnya jika kita masuk ke Museum Fatahillah dan sejumlah spot menarik lainnya di sana.


Kawasan Kota Tua yang dulu bernama Batavia Lama adalah tempat yang menyimpan nilai sejarah tinggi. Berbagai peninggalan masa lampau masih dapat dijumpai di kawasan yang selalu ramai saat akhir pekan ini.

Wisata Kota Tua sangat tepat bagi para penikmat sejarah atau yang suka menelusuri jejak historis. Juga, para pecinta fotografi akan selalu suka datang ke Kota Tua di Jakarta ini.

Tidak hanya wisatawan dalam negeri, para turis yang datang ke Jakarta bahkan suka menjejakkan kakinya di tempat wisata Kota Tua. Ini tak terlepas dari gencarnya promosi wisata Jakarta ke dunia internasional. Wajah Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi Indonesia secara perlahan sedang bertransformasi sebagai salah satu destinasi favorit bagi para wisatawan.

Ada sejumlah tempat wisata Kota Tua di Jakarta yang patut dikunjungi. Selain menelusuri tempat-tempat historis, wisata Kota Tua menyuguhkan sajian kuliner yang dapat dinikmati seperti Cafe Batavia, atau kita dapat mampir ke Cafe Gazebo untuk menikmati sajian makanan tradisional, dan resto lainnya.

Tak kalah kurang, jajanan yang kerap dijumpai seperti gado-gado, soto, hingga kerak telor pun tersedia banyak di sana.

1. Museum Fatahillah (part of The Phenomenal Musem Jakarta)
Museum ini adalah bagian yang tak terpisahkan dari riwayat Jakarta itu sendiri, itulah sebab dinamakan sebagai Museum Sejarah Jakarta, atau juga Museum Batavia. Di masa lampau, tepatnya era penjajahan VOC, bangunan museum ini memiliki fungsi sebagai balai kota, ruang pengadilan, dan penjara baĆ³wah tanah.


2. Pelabuhan Sunda Kelapa
Pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta adalah sebuah pelabuhan yang dahulu telah menghubungkan Indonesia dengan dunia luar. Pelabuhan ini adalah tempat persinggahan banyak kapal mancanegara yang datang untuk perdagangan.
Pelabuhan historis di Jakarta ini bahkan telah ada jauh sebelum kota Jakarta itu ada. Eksistensi Pelabuhan Sunda Kelapa berjalan dari masa ke masa, mulai dari kerajaan Pajajaran, kedatangan Portugis, kekuasaan Kerajaan Demak, hingga penjajahan Belanda. Saat ini, pelabuhan Sunda Kelapa adalah bagian dari wisata Jakarta yang menarik untuk dikunjungi.

3. Toko Merah adalah rumah dari Baron Van Imhoff, seorang Gubernur Jenderal VOC yang juga adalah pendiri Istana Bogor. Bangunan Toko Merah ini sesuai namanya berwarna merah, saat masuk ke dalamnya kita akan menjumpai betapa terawat dan terjaga keaslian bagian dalam dari bangunan Toko Merah ini.

4. Museum Bahari
Museum Bahari adalah museum yang menyimpan koleksi yang berhubungan dengan kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke yang berlokasi di seberang Pelabuhan Sunda Kelapa. Museum Bahari adalah salah satu dari delapan museum yang berada di bawah pengawasan dari Dinas Kebudayaan Permuseuman Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

5. Jembatan Kota Intan
Jembatan yang dibangun Belanda di tahun 1600-an ini merupakan penghubung utama bagi penduduk sekitar untuk menuju ke pasar ayam. Jembatan ini tidak seperti jembatan pada umumnya, namun konstruksi jembatan kayu ini dikondisikan khusus agar saat kapal dari dan menuju ke pelabuhan melewati kali besar dengan mudah. Ini terbukti dengan adanya sambungan jembatan di posisi tengah, sehingga saat kapal akan lewat maka jembatan ini bisa terangkat. Bisa dikatakan jembatan ini adalah bukti betapa sibuknya kota batavia kuno sebagai kota pelabuhan utama di pulau jawa



From : www.initempatwisata.com, dan Wikipedia
(Melda Anastasia : Wisata Kota Tua Jakarta, Ini 5 Landmark Historis!)

Tidak ada komentar: