Awalnya aku membaca nama
Omah Duwur yang menjadi tempat makan siang kami di Yogyakarta, aku lantas saja
berselancar di dunia maya untuk mencari lebih lanjut informasi itu, dan aku
temukan satu tempat lagi yang direkomendasikan untuk berkuliner yaitu Sekar
Kedaton. Kok nggak di Sekar Kedaton aja sih? Benakku berbicara sendiri.
Bisa jadi karena panitia dapat membaca pikiranku akhirnya lokasi kuliner menjadi Sekar Kedaton. Tempat
makan berlantai 2 ini berinterior nuansa Jawa, pas banget dengan reuni wisata
kami kali ini. Kami menempati lantai 2 bagian kiri kalau dari arah jalan.
Kawan-kawan mencari tempat
duduk, aku mencari tempat kencing, lega!, barulah aku mencari kursi kosong. Kusapu seluruh ruangan, aku
sengaja mencari meja yang orangnya bukan itu-itu juga, dan aku memilih untuk
menemani pak Ugi, dan Lizarina yang ketemunya jarang-jarang.
Makannya prasmanan, ketika
kawan-kawan antri mengambil hidangan utama, aku mengambil soto Kudus di meja
lain dan buah potong, harus lain sendiri kalau mau dibilang bad boy.
Minuman pembukanya enak
banget, segelas gula asam bersoda dingin, gelasnya kosong seketika. Masih ada
segelas lagi tersisa tepat di sebelahku setelah selesai makan siang, Fiera
bilang, “Men, minuman di sebelah elo belum diminum, sini buat gue aja!”.
“Enak aja!, gue udah
ngincer dari tadi”.
Jadilah itu minuman
diparuh dua.
Aku mencoba ilmu pengetahuan
Lizarina yang menetap di Amrik lebih dari 25 tahun.
“Liz, kamu masih inget
cerita Ramayana?”.
Dia tersenyum sambil
menggelengkan kepala.
“Liz, tahu nggak nama
kijang di cerita Ramayana?”.
“I don’t know”.
“Aku punya cerita tentang
itu”.
“Tell me the story”.
Dia tertawa setelah aku
ceritakan. Kamu juga mau dengar? Eh, kamu mau baca?. Nih, aku tulis.
Cerita ini sewaktu aku di
Sekolah Dasar, nah guruku bu Emmy bercerita tentang Ramayana yang pertunjukan
wayang orangnya akan kami saksikan nanti malam. Di luar dugaan setelah
bercerita bu Emmy meminta kami mengeluarkan buku ulangan, pertanyaannya tentang
kisah yang baru dituturkan, seperti siapa nama burung yang membantu melawan
Rahwana? Siapa nama si raja monyet? Siapa nama kijang kencana?.
Setelah memberikan
penilaian ibu Emmy memberikan koreksi agar kami tidak memberikan jawaban salah
di kemudian hari. Aku malu banget ditertawakan kawan-kawan sekelas karena
koreksi itu ternyata ditujukan kepadaku. Beliau bilang di depan kelas begini.
“Chormen, nama kijang
kencana dalam kisah Ramayana adalah Marica bukannya Caca Marica seperti jawaban
kamu!”.
Caca marica hei hei …
Caca marica hei hei …
Anak kambing saya ada di Pasar Baru
Chalis Hayatni:
"Enak aja !, gue udah ngincer dari tadi." wkwkwk... the O banggetts..
Chalis Hayatni:
"Enak aja !, gue udah ngincer dari tadi." wkwkwk... the O banggetts..
2 komentar:
Selamat sore mas Chormen,
Salam kenal. Saya Priyantoro dari sirup Bregas. Jika diizinkan saya bermaksud mengutip sebagian isi artikel Sekar Kedhaton di atas untuk mempromosikan produk Sirup Bregas saya seperti terlihat di website www.sirupbregas.com.
Sebelumnya saya mengucapkan banyak terima kasih.
Dengan senang hati
Posting Komentar