Kalau zona larangan terbang
kamu pasti tahu kan? Saat invasi Amerika ke Irak istilah tersebut
populer banget, nah kalau zona larangan mandi kita nggak harus jauh-jauh
ke Timur Tengah karena adanya di FamCamp.
Sehabis
menyeruput kopi aku mempersiapkan peralatan mandi untuk selanjutnya
menuju kamar mandi yang letaknya agak ke bawah, agak tersembunyi dengan
pemandangan menghadap lembah, bagus banget!. Deretan pertama dan kedua
berupa kamar mandi dengan bak dan toilet jongkok sedangkan deretan
ketiga terdiri 3 kamar mandi dengan shower air hangat, 3 toilet duduk,
dan tempat mencuci piring. Aku masuk ke salah satu toilet duduk, bagian
ini nggak usah aku ceritakan bagusnya.
Keluarga
Ajay ’89 sabar menanti shower air hangat, daripada harus antri aku
mandi dan keramas dengan gayung dan air dingin asli pengunungan. Cermin
yang sudah burik karena udara lembab pengunungan menempel di dinding,
kelihatannya kurang bersahabat, kita coba aja, “Mirror, mirror on the
wall, siapa orang yang paling ganteng di Smandel?”.
“Yang ganteng sih banyak! Kalau yang selalu ada di setiap foto ya cuma elo lah orangnya”.
Tuh kan apa aku bilang, cerminnya kurang bersahabat!.
Mandi
sudah sekarang duduk di bale sendirian ketika seorang anak yang
belakangan aku tahu bernama Adit sedang kebigungan, “Om, lihat bapak aku
nggak?”.
“Emang bapak kamu siapa namanya?”.
“Irob”.
Aku
mencoba membantu mencarikan, akhirnya diperoleh petunjuk bahwa Irob ’86
sedang ngopi di restoran sambil mengasuh Aldi, kata Yudis, “Irob lagi
mencari emak baru buat anak-anaknya”.
Adit terlihat gembira setelah bertemu bapaknya, mission accomplished!
Senangnya bisa menolong anak kecil walau dihitung-hitung pahalanya juga kecil.
Aku
beranjang sana ke pelataran tenda 83, ada Tirton, Agung, Riri, Dina,
Pipin, dan Edoy. Tirton dan keluarga datang dari Banjarmasin, Agung
datang dari Martapura, hebat! Jauh-jauh datang untuk ikut Family Camp.
Iik
yang kebetulan tantenya Riri ikut nimbrung di sini, jujur aja si Iik
orangnya kotaan banget, baru sekali kemping jadi baru tahu kalau anak
kemping jarang mandi. Katanya anak kemping jorok, sebetulnya anak
kemping nggak jorok cuma dianya yang mungkin terlalu bersih.
Iik
bercerita, “Semalem aku kaget banget! Fifi masih pakai make-up langsung
naik tempat tidur. Aku bilang ... Kok nggak cuci muka dulu!. Eh, si
Fifi bilangnya .... Ha! Anak kemping cuci muka? Boro-boro, mandi aja
nggak, sikat gigi juga cuma sekali itu juga pagi doang”
“Emang kamu udah mandi Ik?”, aku bertanya.
“Lihat dong! Beda kan. Eh, Men, kamu kesini nyariin aku ya?”.
“Nggak Ik, aku kesini gara-gara dimusuhin sama anak-anak pelataran atas”.
“Emang salah kamu apa, sampai dimusuhin temen-temen?”.
“Soalnya mereka pada tahu ....... kalau aku mandi”- Warung Bebeq likes this.
Bonny Wardoyo Larangan ini kan berlaku karena lo sering salah masuk kekamar mandi cewe Men...
17 February at 06:31 ·
Tidak ada komentar:
Posting Komentar