Aku masih sempat merasakan
yang namanya Drive-In Ancol, itu loh bioskop terbuka yang nontonnya bisa dari
dalam mobil. Saat ini sudah nggak ada, dijadikan apa ya? Aku lupa.
Sekarang aku mau
menceritakan pengalaman serunya nonton di Ancol bersama kawan Smandel dari
kelas 2 IPA 7, Lisa Eka, Liza Soenar, Lucy, Haryo, Ardy Anwar, Kusmartono dan
Rustian. Semuanya 8 orang termasuk aku. Kalau jumlahnya delapan bukan berarti
senggaja kami pas-pasin supaya jadi delapan biar sama dengan SMA Negeri 8,
nggak begitu-begitu amat kali!.
Pergi ke Ancol dengan
mengunakan 1 mobil, soalnya biar hemat bensin. Mobil yang dipakai mobil
sedannya Ardy Anwar, terus terang sebetulnya bukan mobil Ardy Anwar tetapi
mobil babenya deng!. Sayangnya aku lupa mobilnya merek apa?, buatan tahun
berapa?, warnanya apa?, maklum aku dikasih Tuhan otak ala kadarnya.
Di luar bensin, secara
hitung-hitungan pasti memerlukan biaya yang cukup besar jalan bareng seperti
itu, kamu tahu sendiri kan uang jajan kami masih minta emak!. Coba hitung masuk
Drive-In 8 orang kali berapa ya harga tiketnya, walah aku lupa, tapi tadi kan
aku sudah bilang kalau aku dikasih otak oleh Tuhan ala kadarnya, walaupun
begitu aku tetap bersyukur atas nikmatNYA.
Untungnya kami mendapatkan
free-pass untuk masuk Drive-In dari Lucy yang dikasih dari tantenya. Kata Lucy
sih dikasih. Tetapi mungkin aja sebenarnya dia merengek-merengek sambil
guling-guling di lantai untuk mendapatkan free-pass itu. Hal itu nggak aku
pikirkan, yang penting dapat free-pass.
Sayangnya itu free-pass
hanya berlaku untuk 1 mobil dan 5 orang, secara hitung-hitungan kuota kelebihan
3 orang. Walaupun cuma membayar karcis untuk 3 orang kan cukup lumayan, nggak
rela deh aku kalau harus membayar, maklum aku lebih sering bokeknya daripada punya
duit.
Waduh bagaimana dong
caranya, aku nggak punya ide, nggak bisa mikir. Aku dag-dig-dug kalau diundi
dan aku harus membayar sendiri. Mahal bok untuk ukuranku.
![]() |
Sartono Basar, Diskusinya ga serius, matanya yg serius.... 8 August at 16:05 Kristina Dwiyanti, Lihat Dokter yg cantik deh pastinya..hehehe....mantap deh |
Akhirnya kami berdelapan
bisa nonton film di Drive-In, asyik banget buat menambah pengalaman. Sekedar
mengingatkan waktu masuk lampu besar mobil harus dimatikan karena bisa
mengganggu orang lain yang sedang menonton. Jalannya ada bukit-bukitan mirip
polisi ngorok biar mobil bisa mendongak supaya kita nyaman kala nonton filmnya.
Asyik deh bisa nonton
bareng berdelapan nggak pakai bayar di Drive-In Ancol. Segitu aja ceritanya.
Aji kok cuma segitu, nggak ada seru-serunya! Ceritain
dong kok bisa nonton 8 orang padahal karcisnya hanya untuk 5 orang!.
Nah, waktu masuk yang 5
orang diperiksa resmi, 3 orang lagi nggak kena periksa yaitu aku, Rustian dan
Kusmartono karena masuk di dalam bagasi sedan yang pengap melewati bukit-bukitan,
serasa korban mafia, itung-itung nambah pengalaman.
1 komentar:
Tenang oon Omen... tunggu tanggal mainnya kita akan buat spt Jakarta tahun 80an kita hadirkan Drive In 1 malam .....
Posting Komentar