Ady bukanlah orang pertama
di Smandel yang memiliki panggilan Keong, sebelumnya ada Erico angkatan 81 yang
dipanggil Keong karena lelet banget kalau naik gunung. Nah, yang satu ini
dipanggil Keong mungkin gara-gara suka makan keong. Kok, keong makan keong.
Aku tulis angkatan delapan
puluh empat setengah, karena itulah yang sering disebutkannya kalau berkenalan,
soalnya Keong pernah sekali nggak naik kelas, masuk ikutan angkatan 84 lulusnya
ikutan angkatan 85.
Jumar Juni Marwan, percuma mbak diobatin juga !!! lah wong semua ini gara2 obat !!! 7 June 2011 at 15:23 · Like · 1 |
Perkenalanku dengannya di sekolahan
kita, Bukan!, bukan karena aku juga pernah nggak naik, tetapi saat acara bakti
sosial pengobatan murah Expa-Smandel buat orang tak mampu di sekitar sekolah,
sekitar tahun 90 sekian.
Hobi si Keong suka mencela
orang, baru aja berkenalan aku dicela abis, untung seseorang bilang, “Hati-hati
Chormen anak Berlan!”. Berhenti deh celaannya. Rupanya ada untungnya juga
pernah tinggal di Berlan.
Soal Go Green jangan
ditanya deh, dia tega memarahi tetangga yang buang sampah sembarangan, anaknya
aja dididik di Sekolah Alam yang kepala sekolahnya Made angkatan 81. Situ Gadog jadi sasaran bersih-bersihnya yang mendapat perhatian Walikota Depok.
Nah, acara Green Festival
tahun 2010 di Cibubur, Keong menjadi komandan untuk jalan santai yang diselingi
acara permainan dan pendidikan lingkungan yang didukung oleh Expa-Smandel,
bagus dan berkesan banget!.
Saat Smandel Go Green Music
Festival, yang dilakukannya lebih gila lagi. Dia menjadi komandan Green
Volunteers yang tanpa malu-malu bahkan terkesan malu-maluin memungut sampah di
arena festival itu.
Aku usul kaos Green
Volunteers warnanya hijau, dia bilang warnanya oranye biar kayak tukang sampah
beneran dan bertuliskan, PErsatuan peMUlung Limbah UNGgulan.
Di akhir acara terkumpul
beberapa karung kemasan plastik air mineral, “Lumayan buat dikiloin!”. Aku jadi
curiga niat Keong mau jadi Green Volunteer apa nyari penghasilan sih sebetulnya!.
Waduh, jangan-jangan kami diperalatnya.
Lawakannya menghibur
anak-anak di setiap acara gelaran Expa-Smandel, Family Camp misalnya. Herannya
anak Expa-Smandel tetap aja tertawa walaupun lawakan yang diluncurkan
kebanyakan yang itu-itu juga.
Salah satu lawakannya aku
tulis di sini biar kamu tahu betapa konyolnya orang yang dipanggil Keong.
Ada seorang gagu yang
berobat ke dokter agar bisa berbicara, dokter yang terkenal bisa menyembuhkan
orang gagu. Si dokter meminta pasien gagu duduk di pingiran ranjang dan
tiba-tiba si dokter memukul dengkul si gagu menggunakan palu dengan kencang,
tentu saja pasien tadi teriak kesakitan.
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
………….”, keras banget!.
“Bagus!”, komentar dokter.
Loh kok orang teriak
kesakitan dibilang bagus. Dokterpun melanjutkan pembicaraannya.
“Bagus, sudah mulai
normal. Besok datang lagi untuk pelajaran berikutnya, huruf
BBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB ………….., abis gitu CCCCCCCCCCCCCCCCCCC …………..”.
http://www.shadowsyndrome.com/ |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar