Sayang aku datang
terlambat, jadi nggak bisa menikmati acara dari awal, aku datang ketika band
angkatan 85 manggung, yang cuma 3 kali latihan tapi hasilnya bagus, angkatan 86
dengan Beatles, orchestra mahasiswa UI asuhan Bowie ‘87 menyuguhkan
instrumentalia yang akrab di telinga.
“Bos, yang main ada anak
Eletro-nya juga tuh!”, Bowie memberi laporan.
“Ya …, mana gue kena
kenal!. Gue lulus dia baru lahir”.
![]() |
Smandel 90 |
Ada acara selingan
pemberian piala yang mendapatkan Atutu, angkatan 77, mereka menerimanya dengan
bangga. Kamu tahu nggak itu piala apa?. Piala yang diterima Atutu adalah
angkatan yang datang ke Smandel Go Green Festival paling sedikit. Aku jadi
heran, datang paling sedikit kok bangga!.
Jujur kata, angkatanku
yang datang juga nggak banyak, mungkin karena sehari sebelumnya ada pertemuan
angkatan, ada yang beralasan ratiban, ada yang sudah punya acara, tetapi ada
juga yang alasannya konyol, “Mending gue baca blog elo aja, dateng sama baca
blog kayaknya sama aja!”. Jadi beban moral nih!.
Slatan Band yang pemainnya
Smandelers semua, juara festival rock antar alumni SMA se Jakarta, membikin
panggung semakin panas. Nah, Smandelers kan nggak culun yang terkenal cuma bisa
belajar, ternyata bisa nge-rock juga.
Pamungkas acara Acid Speed
Band, si Rolling Stones KW1, pantas menjadi band penutup, bagus banget!. Satisfaction
batal menjadi lagu terakhir setelah permintaan “Tambo ciek!” dari Krisna ’77
yang jadi emsi dan penonton yang antusias diladeni band KW1 ini, jadilah Hongky Tonk Woman sebagai senjata andalan. Top banget!.
Secara kualitas pagelaran
musik yang diselengarakan oleh Smandelers semakin oks, tetapi terus terang
keberatan nama. Label Go Green hanya melekat di spanduk Music Festival kali
ini, tidak melekat di hati, baik peserta maupun panitianya, terbukti banyak
banget sampah yang ditinggalkan di arena setelah selesai acara.
Kamu nggak usah sedih, untungnya
Smandelers punya komplotan Green Volunteers, terdiri dari Rieka, mas Tomo, Iwan, Idom, Gembel, Benny, Oet, dkk
yang dipimpin oleh Keong melakukan operasi semut. Mas Tomo ’62 di tengah acara
memunguti sampah dan memasukan ke tempat yang layak tiba-tiba diberi hadiah
kaos oranye oleh Keong dan diterima beliau dengan bangga. Alumni yang seperti
mas Tomo ini yang pantas diteladani yang mengerti Go Green dalam arti yang
sebenarnya.
Go Green tanggung jawab
dan kewajiban semua orang, makanya angkatan 81 hampir di setiap acara bakti
sosial hampir selalu menanam pohon, bahkan dalam rangka memperingati 50 tahun
Smandel angkatan 81 menanam 8 pohon langkah di sekolah kita tercinta.
Kamu tahu kan sekolah kita
dikelilingi oleh pohon yang rindang yang membuat sejuk sekolah yang memiliki
predikat Sekolah Terbaik di Indonesia. Nah, kamu tahu nggak siapa yang menanam
pohon-pohon itu?.
“Nggak tahu …!, angkatan 81 juga ya …?”.
“Aku juga nggak tahu!,
makanya aku tanya siapa yang menanam?”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar