Cerita tentang makanan
sudah, sekarang aku cerita tentang minuman. Kami memesan minuman dari bis dalam
perjalanan menuju Serang, sampai saat ini minuman belum juga dibuat, aku
memesan kelapa muda lengkap dengan batoknya.
|
Berjejer sudah kelapa muda
batok di lesehan kami, ada endapan berwarna kecoklatan di dasarnya, gula merah.
Aku bilang kepada pelayannya, “Mas, punya saya nggak pake gula ya!”.
Si mas menganguk.
Si mas kembali dengan
membawa 3 kelapa muda, semuanya dengan gula merah, “Mas, punya saya mana yang
nggak pake gula merah?”. “Sebentar pak”, jawabnya singkat.
Lagi-lagi si mas kembali
dengan kelapa muda, masih dengan gula merah, “Mas, punya saya mana?”. Si mas
sambil berjalan menjawab singkat, “Kelapa yang nggak pakai gula habis!”. Konyol!, bukankah kelapa bergula berawal
dari kelapa polos.
Kurang enak, aku lebih
suka rasa kelapa muda polos.
Abis makan sudah pasti
jeprat-jepret.
Aku sudah berganti kaos,
panas banget bok! Kaos kunyitku sudah berpeluh.
Susiyanto yang baru sekali
ikut perlu diplonco, ketika dia mau masuk ke lapak foto, aku bilang, “Sus, ini
khusus untuk orang yang pakai kacamata”, diapun pergi.
Sebelum menjauh aku
memanggil, “Sus, gue cuma becanda, sini ikutan”.
Giliran aku foto dengan duo Tri, Kartiningsih dan Utami, aku bilang, “Yang difoto yang namanya Tri aja ya!”.
Muncullah beberapa Tri yang
lain.
“Gue ikutan!, gue Tri
Soenarwati”.
“Gue juga!, kalau gue Tri
Luciana”.
Giliran Fida juga mengaku
bernama Tri, setelah dijepret baru dia bilang, “Men, gue juga namanya Tri,
kalau gue Tri … engh, Tri … Tri
Masketir”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar