Peresmian Taman Bacaan
Masyarakat sederhana saja, ditandai dengan pengguntingan pita oleh seorang pejabat
Pemda Banten yang mewakili Gubernur Banten.
Semoga masyarakat Serang bisa bersenang-senang.
Katanya kita pecinta
lingkungan makanya nggak acih kalau nggak ada penanaman pohon. Agak berbeda
dengan di SMA 8 yang ditanam 8 pohon langkah, di sini yang ditanam 10 pohon,
bukan berarti yang menanam anak SMA 10 loh.
Dari sini acara beralih ke
sebuah saung yang berjarak nggak lebih dari 100 meter, kira-kira satu slepetan dari
lokasi Taman Bacaan Masyarakat, berhubung teriknya minta ampun, banyak yang
menempuh jarak sedekat itu dengan memakai payung. Aku sendiri nebeng mobil Gaus,
“Men, ikut nggak?”.
“Nggak deh, jaraknya deket
banget. Tapi …… gue ikut elo aja deh, nggak tahan ... panas banget”.
Sebuah pernyataan yang
nggak konsisten, pertama bilang nggak deh, akhirnya bilang ikut. Waktu aku
bilang, “Nggak deh”, aku melihat beberapa kawanku asyik bapoto di tengah
perjalanan, ketika aku mau ke sana, eh, acara bapotonya sudah selesai, makanya
aku beralih naik mobil. Dasar!.
Ternyata nggak hanya kami,
yang lainpun banyak yang naik mobil, bahkan ada juga yang nunut bis.
Saungnya sederhana banget,
tanpa dinding dan berlantaikan tanah, atapnya dari untaian daun kelapa. Di kiri
dan kanan dipasang panggung untuk tempat kami makan sambil lesehan. Panggungnya
sendiri dibagi beberapa sekat. Sekat itu yang membuat kami terpecah-belah. Aku
menempati lesehan terbesar di bagian kiri yang menurutku ditempati kawan-kawan
yang makanya sedikit, ternyata dugaanku salah besar.
Nasinya pulen banget
mungkin hasil panenan persawahan di sekitarnya, lalapannya segar, sayur asemnya
sudah dingin, tahu tempe gurih, sambalnya pedes banget pas buat cocolan bandeng
bakar, enak banget!. Daging bandengnya padat mungkin karena si bandeng rajin fitness.
Eneng bangga banget dengan
bandeng Serang, hasil produksi tanah airnya, dia bilang bahwa bandeng Serang
nggak bau tanah. Memang bener sih bandengnya nggak bau tanah, tetapi aku curiga
di Serang justru tanahnya yang bau bandeng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar