![]() |
Our souls are eternal...
#pasirputih #ujunggenteng #sukabumi — with Nina Adriani, Dhyta Devanty, Rosmini Nasution, Nunki Irawan, Chormen Omen, Darmayani Utami and Irwan Zubir. |
Jam 5
pagi aku sudah sampai di stasiun Bekasi untuk naik kereta menuju Bogor sebelum
melanjutkan berkereta-ria menuju Cisaat, Sukabumi bersama Smandelers yang hobby berpetualang.
Karena
aku takut kepagian sampai di Bogor pilihanku jatuh naik Commuter Line ketiga
yang berangkat dari stasiun Bekasi, interkoneksi di stasiun Manggarai berjalan
lancar, begitu turun langsung dapat kereta menuju Depok. Turun di Depok nggak
berapa lama kereta menuju Bogor langsung menjemput.
![]() |
Naaaah......senyum lepas niiih. Udah dalam kereta .... — with Laksmi Dewanti Haryanto, Darmayani Utami, Erri Oemaryani Dani, Dhyta Devanty, Rosmini Nasution, Ika Rismayanti, Nina Kusumah and Chormen Omen.
Nina Kusumah Kursi kereta buat bertiga atau berdua ?
Agung P Murdanoto Mau kemana nih? Enjoy
Triyoga Boeadi Pastinya alumni SMA 8 Jkt awal tahun 80-an
|
Perasaan
cemas mulai melanda, bayangkan kereta yang menuju Sukabumi berangkat setengah
jam lagi, mana harus pindah stasiun karena kereta menuju Sukabumi berangkat
dari stasiun Paledang bukan dari stasiun Bogor, alias stasiun yang berbeda
dengan stasiunnya Commuter Line. Dag, dig, dug, dimulai untung aja nggak sampai
dag, dig, dug, pret, kalau sampai terjadi pret-nya itu yang aku takutin.
Banyak-banyakin
berzikir aja deh, gara-gara takut ketinggalan kereta jadi mendadak alim.
Sementara
aku di stasiun Cilebut, kawan-kawan kagi asyik sarapan soto mie, roti Maryam
dan lain-lain, dan sedangkan Rachma menuju kantor, terbayang kecewanya
Rachma pagi-pagi ditelpon the boss nggak boleh pergi. Peserta yang semula 21
kini menjadi 20.
![]() |
Nina Adriani semua lupa sama Adjie ya ..😂
Darmayani Utami Hi...hi...begitu ketemu mobil dan foto langsung berangkat. Melupakan Adjie begitu saja...
Erri Oemaryani Dani Iyaa.... Saking senengnya smp lupa..😄...sampe mas Adjie blng... " 15 orang ngga ada yg ingettt " 😄😀
|
Membaca
WA di grup Ciletuh Geopark semakin menekan perasaan, coba aja baca kiriman
Nina,”Halloooo ….. kereta Bogor-Sukabumi sudah stand by, sudah bisa boarding”,
di saat aku masih nyangkut karena kereta berhenti lama menjelang masuk stasiun
Bogor. Ternyata aku satu kereta dengan Rosmini yang di gerbong 1 yang paling
dekat dengan pintu keluar, sedangkan aku di gerbong 10.
Telepon
Nina membuatku tenang dan juga panik, tenang karena memberikan panduan kemana
kakiku harus melangkah karena sejauh ini beberapa orang yang aku jumpai nggak
ada satupun yang mengetahui stasiun kereta menuju Sukabumi, paniknya karena
katanya, “Omen, buruan sudah ditungguin masinis”.
Dalam
posisi seperti ini aku nggak boleh salah melangkah, bisa-bisa kesasar dan
ketinggalan kereta. Menaiki jembatan penyeberangan, tanya tukang ketoprak,
jalan, tanya tukang parkir, tukang becak, belok kiri, lurus bertemu dengan
karyawan KAI dan iapun berkata, “Berangkatnya masih sepuluh menit lagi”. Dari
berlari berubah menjadi jalan santai.
Dari
kejauhan kawan-kawan melambaikan tangan agar aku mempercepat langkah, sedangkan
hatiku mengartikannya, “Biasa …. sambutan para fans”.
Bagaikan
pejabat aku dipersilahkan menaiki kereta api tanpa ritual pemeriksaan KTP,
setelah Nina menjelaskan kepada petugas, “Pak ini tiketnya, ini fotonya (dari
hape), nah … itu dia orangnya lagi lari-lari”, sebelumnya Nina bilang, "Tunggu ya pak", dan menerima jawaban, "Bu, ini kereta bukan bis".
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOo75dQoDwGtwbGgG0y7J6NloMeO_QB-JSbjdksJrSJnC1RNH8VlUkVkdB73QcXJ2ZZOZIzjYMDYoiuqSaoCJo-5wSxnSJm8WpLM-Qt1qFpCGxF1KeF0NvywQHNE07Q34eLV1bG_rVuBc/s640/Memeluk+ransel.jpg)
"Gue napas dulu ya" kata Chormen sambil meluk ranselnya setelah dia berhasil naik kereta 😂 — with Chormen Omen, Rosmini Nasution, Ika Rismayanti, Nina Kusumah, Erri Oemaryani Dani, Darmayani Utami, Dhyta Devanty and Laksmi Dewanti Haryanto. |
Nah, begitulah pengalamanku sebagai penumpang
terakhir, naik kereta dengan napas ngos-ngosan padahal baru 10 menit kemudian
kereta berangkat mungkin karena sang masinis ikut heboh menanti kedatanganku
sehingga lupa memanaskan mesin kereta api, atau sang masinis sibuk menambal ban
kereta yang bocor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar