Puas
mengajari tukik bererang dan melepas 100 tukik ke lautan nan bebas merdeka,
kami kembali ke penginapan untuk makan malam dengan lobster, kepiting dan
kawan-kawan. Mau mandi takut rugi soalnya acara selanjutnya menyaksikan penyu
bertelur.
Kami
sudah berpesan kepada pelestari penyu untuk memberitahukan kami apabila ada
penyu yang bertelur di Area Pelestarian Penyu, di Ujung Genteng, Sulabumi. Waktu
menunggu nggak terlalu lama, jelang jam sembilan malam pemberitahuan datang,
bergegas kami ke sana.
Kali
kedua Elf, tumpangan kami, ber-off-road-ria dengan pak Mamat sebagai supir
mengemudikan Elf dengan berhati-hati karena kami bukan karung beras, tetapi
manusia yang tak ternilai harganya, alumni Smandel Jakarta, alumni SMA terbaik
di seantero Nusantara.
Sampai
Area Pelestarian Penyu, petugas pelestarian penyu menyatakan harga tiket
masuk Rp 150.000,- per orang nggak bisa ditawar karena sang Kepala Dinas sedang
berkunjung, biasanya bisa nego-nego dikit. Daripada keluar 150 ribu dikali 20
orang atau seharga 3 juta rupiah, mendingan nggak deh, enakan juga dibeliin
pisang goreng.
Pak
Mamat memberikan hadiah hiburan, besok pagi kita-kita mau diajak melihat
sunrise yang kayak di pantai California.
Sekarang
sudah pagi ceritanya, sudah pada shalat subuh, pak Mamat sudah menyalakan
mobil, rombongan keluarga Aji di mobil yang lain sudah siap menuju pantai
California, Pasir Putih namanya.
Di
tengah perjalanan off-road, karena jalanan rusak nggak diperbaiki padahal
rencananya hari ini Meteri Susi dan Kapolda mau meresmikan sebuah acara
bertemakan pelestarian lingkungan di Area Pelestarian Penyu yang kami lewati.
Segerobolan sapi seenaknya tidur menghalangi laju kendaraan, seperti di New
Zealand aja, tapi kok sapinya kurus-kurus?.
Singkat
cerita sampai deh di pantai pasir putih, saat sinar matahari pagi masih
suam-suam kuku, eh di pasir terlihat jejak penyu yang mendarat di pantai,
untungnya si penyu belum sempat melaut. Sang petugas dengan bercelana pendek, dan
sarung disempangkan di salah satu pundaknya mengatakan bahwa si penyu sudah 3 kali
berpindah tempat menggali lombang untuk meletakkan telurnya.
Selain
penyu ada hewan lain di pantai ini yaitu anjing, di Area Pelestarian Penyu juga
ada beberapa anjing yang berfungsi mengusir biawak yang menjadi predator utama
telur penyu. Jadi jangan coba-coba mengambil telur penyu nanti kamu digigit
anjing karena dikiranya biawak.
Perlahan
tapi pasti si penyu menuju pantai, langkahnya berat karena harus membawa
tempurung yang besar dan kuat. Setiap 4 sampai 6 langkah beristirat, ayo penyu
kamu pasti bisa.
Mendekati
garis perbatasan antara laut dan darat si penyu semakin bersemangat, ombak
besar datang seolah menelan si penyu, dan si penyu menghilang.
Baru
sore kemarin kami melepas tukik, kini
kami melepas penyu melaut, seolah Sang Maha Kuasa mempercepat usia tukik 30 tahun
dalam semalam.
Ini
penyu gede banget kayaknya sih berusia lebih dari 30 tahun deh, sayangnya aku
lupa menanyakan padahal siapa tahu si penyu bersedia menjawabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar