Emang ada Pilkada yang sampai 4 putaran? Ya nggak ada lah kecuali kalau
yang dimaksud dengan Pilkada yang artinya Pilihan Kaos Idaman, kan Pilkada juga
disingkatnya.
Memilihnya harus pakai voting dan debat segala, untung ributnya hanya di
What Apps Group, kalau debat di lapangan terbuka bakalan rame pastinya, rame
ditimpukin yang nonton.
Mulai nih dari pilih warna yang ngejreng, kuning atau oranye?.
Pemenangnya kuning.
Pakai logo almamater apa nggak?. Terpilihlah pakai logo tapi kecil aja.
Warna kaos polos apa pakai rahlan?. Pakai rahlan yang menang
Warna rahlan merah atau hijau?. Kalau yang ini aku nggak perlu jawab,
lihat fotonya juga tahu.
Berhubung acara yang paling dekat ke Garut maka digeberlah pembuatan
kaos idaman, tanpa melanjutkan Pilkada, karena ada usulan kenapa rahlannya bukan
warna abu-abu. Tapi itupun belum tentu selesai, nanti ada kelanjutannya kalau
yang menang abu-abu. Berikutnya abu-abu tikus apa abu-abu monyet?. Abis gitu
bisa jadi monyetnya betina apa jantan?. Lanjut dengan jantannya tulen apa LBGT?
Kalau kamu mau bergabung dengan Ilalang boleh-boleh aja asal kamu tahu
Ilalang adalah komunitas nyari susah.
Kalau kamu melihat pose mereka pasti kamu bilang gaya banget, tapi
begitu giliran diajak trekking buru-buru deh pada daftar jaga Pos 1 alias
nunggu di warung. Eh, emang gitu!.
Kalau ditanya, alasannya, “Biar nggak nginjek gituan”.
Banyak juga nih yang sudah memperhatikan Ilalang, mbak Toety angkatan
1962 diantaranya, beliau bilang lewat telpon, “Chormen, kelompok kamu jangan
macem-macem”. Mbak Toety berpanjang lebar tentang macem-macem itu. Aku
manggut-manggut aja, cuma kalau lewat telpon mbak Toety tahu nggak ya kalau aku
manggut-manggut.
Dalam hati aku menjawab, “Di Ilalang orangnya nggak macem-macem,
orang-orangnya cuma semacem …… susah semua”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar