Padahal baru aja kemarin
bertemu di halal bi halal Smandel 81, hari ini kawan-kawan sekelasku 2 IPA 8,
Apadela, berhabeha lagi di rumah Anna di bilangan Pondok Kelapa. Acara ini
berbarengan dengan arisan keluarga istri dan habeha kawan esempe satu angkatan.
Kalau ikut tiga-tiganya nggak mungkin deh!, bisa ikut 2 acara sudah bagus.
Nah, kawanku di 2 IPA 8,
Apadela, orangnya tuh aneh-aneh dan lucu-lucu makanya seru banget kalau bertemu mereka, jangan sampai satu
sesipun yang terlewatkan.
![]() |
Iriana Wihardja kepala siapa nih kok kayak biji karet euy |
Bagaimana nggak aneh dan
lucu coba!, di suatu acara dengan dress-code pelangi, ada yang pakai kaos
dengan warna pelangi lengkap merah, kuning, dan hijau. Berhubung habeha kali
ini bertepatan dengan peringatan hari Proklamasi, paling pas kalau berDC merah
putih, karena takut salah perlu ditulis merah atau putih, DC yang nggak sulit, umumnya
semua perempuan punya pakaian warna merah dan umumnya pula semua orang punya
baju putih.
Akhir acara berDC
dibatalkan karena banyak yang menemukan baju merah putih, ada juga loh yang
ketelanjuran bikin baju cokrak bendera, merah-putih. Waktu menjahit itu baju
suaminya senyum-senyum sendiri karena dikirain sang istri ibu Fatmawati yang
lagi menjahit bendera.
Anak baru perlu
memperkenalkan diri supaya kita bisa mengingat kembali siapa mereka dan
eksistensi selama di SMA.
Pertama yang memperkenalkan
diri Anna, si nyonya rumah, yang bercerita tentang badannya yang dulu hitam,
kurus dan kering kerontang. Karena badannya enteng maka larinya cepat, zaman
mahasiswa kalau berdemo nggak pernah tertangkap, dengan tubuhnya sekarang yang aduhai
ini dengan jujur dia bilang, “Kalau sekarang gue ikutan demo, pasti ketangkep
duluan”.
“Nama gue L-nya musti
dijelasin nggak?”, pertanyaan Anna kepada kawan-kawan.
“Dijelasin dong!”.
“L di nama gue yang
sebenernya Luthfiana, tapi berhubung kulit gue item banget, makanya gue
dipanggil anak Apadela Lutung, jadilah nama gue Anna Lutung!”.
Ady Trityasmadi, Chairuna
Awaludin, Wati Karlinovia, juga memperkenalkan diri, tapi lain kali deh aku
ceritainnya.
![]() |
Iriana Wihardja apadela dg generasi penerusnya |
Jimbo mendapat giliran,
perempuan yang bernama asli Tri Yudiarti menerangkan asal muasal nama Jimbo.
Nah, ceritanya sewaktu masih kecil Tri suka lari-lari, naik-naik pohon nggak
pakai baju cuma mengenakan celana dalam bagaikan Tarzan, makanya Tri dipanggil
Jimbo.
Kebetulan Jimbo tetanggaku
di Berlan, kawan masih kecilku. Kawan-kawanku mengklarifikasi pernyataan Jimbo.
“Men, elo pernah lihat
dong si Jimbo lari-lari telanjang pake
cawet doing?”.
“Ya ….. gue terpaksa lihat
lah!, itu juga celana dalem yang dipake Jimbo, celana dalem gue!”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar