Hari ini penampilan
perdanaku setelah potong rambut, kalau ada yang bertanya, “Rambutnya kemana?”,
aku punya jawaban klasik, “Dituker dengan panci”.
Aku sampai di Wannab Café pukul
11.00 saat sisa 1 slot parkir ditempati Atik, untung aku naik mobil mungil yang
dijuluki Kutu oleh kawanku, jadi bisa dicarikan tempat oleh sang juru parkir nyempil
di lokasi strategis, tepat di depan pintu masuk.
Siang ini aku mengikuti
ritual wisata kuliner bersama komunitas pecinta kuliner Tongtek dalam rangka
halal bi halal jilid pertama karena halal bi halal seriusnya akan dilakukan
tanggal 23 Agustus 2014.
Sewaktu aku masuk melewati
serombong senior yang nggak ada yang aku kenal, masuk lebih ke dalam barulah
kujumpai Iwan, komandan grup WA Tongtek, mbak Marcy, Atik, Iik dan Indra,
mereka belum memesan makanan, artinya aku belum telat-telat amat.
Serombongan senior yang
baru saja aku sebutkan ternyata alumni FE Unpad angkatan angkatan 68, satu
diantaranya mungkin kamu kenal, Erry Rayana Harjapamengkas. Tampaknya mereka komunitas yang kompak.
![]() |
Marcy: Lucunya si Bapak main nyamperin mbak Atrul langsung ikut ajojing kedepan krna liat goyangan mb Atrul ... hihihihi gemess dia |
Seperti biasa Fifi
menyumbangkan suaranya yang enak untuk bergoyang, nggak disangka anak
Unpad turut ngibing seolah tidak ada garis embarkasi antara mereka dengan Smandelers,
si anak SMAN 8. Sebuah kolaborasi yang kompak, bikin mereka ketagihan ingin
berkuliner bareng Tongtek lagi.
Iwan nggak mau kalah,
berduet dengan Fifi, suaranya bagus loh!. Jangan-jangan pinter nyanyi menjadi
syarat utama untuk memegang posisi Dirjen.
Mbak Marcy, lulusan
Smandel angkatan 1962, ikutan berjoget dan goyangannya nggak kalah dari Inul
Daratista, walaupun nafas sudah tidak lagi banyak mendukung.
Biar sudah menjadi nenek
dengan cucu bererot ditangan mbak Marcy ada hand-phone pintar buatan Korea,
tapi sebentar-sebentar bertanya, “Mas, aku kok nggak bisa ngeliat foto di WA?
Biasanya tinggal mencet ini bisa, …… mas, tadi kalau kembali ke wifi gimana ya?
…… mas, (nanya lagi)”. Kalau kamu bisa mendengar suara hatiku pasti kamu tahu
hatiku bilang, “Ternyata masih ada yang lebih gaptek dari gue! Gue pikir gue
aja yang gaptek”.
Sebagai Juri
Tunggal kali ini aku memberikan gelar manusia paling ramah untuk wisata kuliner
kali ini, dan pilihanku jatuh kepada Uni Teppy, bukan gara-gara si uni selalu
membawa kamera, tetapi saksikanlah cerita berikut ini.
Nah, Teppy
datang agak terlambat, saat masuk ruangan dia menyalami
satu-persatu yang hadir, sementara kami melambaikan tangan kepadanya sambil
memangil Teppy dan berkata, “Uni … salah …. Itu orang lain”, yang disalami
rombongan anak Unpad. Setelah kembali kembali ke habitatnya Teppy berkata, “Pantesan
nggak ada yang gue kenal!”.
8/11/2014 7:11:05 AM: Iwan: The O, tulisannya di blog cakep! Blogger sejati...
8/11/2014 7:11:05 AM: Iwan: The O, tulisannya di blog cakep! Blogger sejati...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar