Dari arah Manggarai aku
melewati jalan Cik Ditiro ada lampu lalu lintas, ke arah kiri jalan Ki
Mangunsarkoro ke arah kanan juga. Aku ambil arah kiri, ternyata salah karena
rumah Ello, lokasi Halal Bi Halal Smandel 81 ada di sebelah kanan.
Aku memarkir Kutu dengan
dua roda kiri di atas terotoar, posisi ningkring, dengan posisi ini mobilku
terlihat lebih tinggi dari biasanya. Tukang parkirnya preman yang sopan,
ternyata preman bisa juga sopan.
Jelang pukul 12 aku memasuki pintu yang dibuka oleh Weny sambil berkata, “Eh, Chormen dateng!”, dengan suara setengah oktaf dari biasanya. Dia menyodorkan buku tamu, nomor 42 menjadi giliran, pertanda sudah banyak yang datang.
“Sumbangannya?”, lanjut si
ibu Bendahara seolah takut nombok.
Minggu lalu Didut sempat
menelponku, biasa untuk urusan konsumsi, “Men, banyak nggak yang bakal dateng?”.
“Lumayan, 80an deh!,
tergantung woro-woronya”, jawabanku.
Believe it or not, dari dahulu prakiraanku nggak pernah meleset, bahkan Didut
pernah ribut dengan salah satu ketua panitia acara angkatanku yang memporkas 2
kali lebih banyak dari prakiraanku.
“Dut, gue kan ketua
panitiannya!. Masa sih elo lebih percaya ke dia!”, kata si ketua panitia.
“Eh, gue tahu elo ketua
panitianya, tapi urusan berapa yang bakal dateng gue lebih percaya dia”, jawab
Didut.
Untung Didut lebih percaya
kepadaku kalau nggak rugi bandar, apalagi tempatnya di hotel Borobudur.
Nah, menjelang bubar aku tanya
Weny, Bendara merangkap tukang absen dan tukang palak, “Wen, yang datang berapa?”. Dan jawaban
Weny … eng …, ing …, eng …, “83 orang …, orang semua!”.
Jumlah yang cukup bagus
untuk acara habeha angkatan yang sebagian anggotanya sudah menimang cucu.
Percaya kan tebakanku
nggak pernah meleset.
Peserta habeha kelihatan
bening-bening dan rapih-rapih, tumben-tumbenan nggak ada yang pakai sandal,
soalnya kali ini aku pakai sepatu sih.
Walaupun nggak ada
himbauan tertulis maupun tidak tertulis semua hadirin tahu bahwa untuk datang
ke habeha tidak boleh memakai sandal, karena memang Weny hanya menerima
sumbangan pakai duit, bukan pakai sandal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar