Ada quiz berhadiah lumayan
di HBH 2013, pertanyaannya, “Halal Bi Halal angkatan 81 pernah diadakan dimana
aja?”.
Aku memberikan kesempatan
kepada kawanku untuk menjawab, buatku pertanyaan itu makanan aku banget!,
karena aku tahu sejarahnya mulai dari awal yang menjadikan kami,
angkatan pertama, yang punya pertemuan rutin tahunan, nggak cuma sekali bahkan
pernah 14 pertemuan setahun. Beneran!, coba deh kita hitung, 12 kali pengajian
bulanan, 1 buka puasa, 1 HBH, dan 1 kali bakti sosial, eh setahun ada 15 kali
deng!. Gile bener!.
Untuk saat ini catatan itu
mungkin sulit untuk dilampaui.
Semakin siang semakin kemringet, karena acara tetap pertemuan,
berlari-lari menuju moncong kamera. Untungnya Arief orangnya sabar, dia selalu
saja bersedia memenuhi permintaan berfoto-ria, bahkan sambil mulutnya
memamah-biak sekalipun.
“Rika, Rika ayo ikutan!”.
“Chormen ….. kalau ada
yang baru diajak-ajak foto deh!”, komentar tetap Didut.
Wiwik lain lagi, dia
nyanyi terus sambil bergoyang, dari dangdut, poco-poco, sampai ke dangdut lagi,
seolah mik dia yang punya. Kalau ada yang meminta mik yang dipegangnya, raut
mukanya seolah berkata, “Enak aja!”.
![]() |
Gue bilang juga apa, jangan diambil itu mik |
Bicara soal nyanyi ada
satu rahasia nih!. Uni nyanyi kalau nada tingginya nggak tercapai kakinya
selalu diangkat. Emangnya kalau kakinya diangkat bisa tercapai itu nada?. Nggak
juga!.
Di akhir acara aku
bertanya kepada Weny si juru bayar, “Nombok nggak?”.
“Nggak nombok, bahkan
lebih, bisa nambahin uang kas”.
Bagus deh!. Kalaupun
nombok paling-paling aku hanya bertanya “Siapa yang nombokin”.
![]() |
Antara joget dan kesurupan bedanya tipis |
Orang-orang pada bubar
jalan, beberapa orang masih melanjutkan minum bareng, bukan untuk mabok-mabokan
tetapi untuk minum jus, maklum menjaga kesehatan sudah menjadi tuntutan
umur. Azwardi yang tadi memintaku untuk
mengundang kawan-kawan untuk hadir di acara pernikahan putrinya kami berikan
kesempatan untuk berbicara. Teman-teman antusias untuk hadir.
“Eh, kita pakai dress code
warna apa?”.
“Hijau aja biar gue bisa
pakai baju ini lagi”, aku memberikan penawaran.
“Asyik hijau, gue bisa
pakai baju ini lagi, tinggal ganti bawahannya”, disambut Eneng Sueneng dengan
gembira.
Akupun nggak mau kalah,
“Iya, gue bisa pakai baju yang ini lagi …. tinggal ganti celana dalamnya aja!”.
Ngomongin lokasi HBH, terus
terang aku baru pertama kali ke Balai Bengong, biar nggak nyasar aku aktifkan
GPS sesaat memasuki kawasan Halim, langsung dapat.
Dulu waktu baru punya GPS
aku norak banget, bayangin pulang ke rumah pakai GPS. Tapi GPSku masih begok
banget, kurang gaul, masa mulai dari masuk tol dia berkali-kali bilang, “Putar
balik”.
Aku mulai curiga
jangan-jangan si GPS mempunyai niat jahat soalnya sudah dekat rumah dia masih
bilang, “Putar balik”, sampai aku kesal dan berkata kepada si GPS, “Heh, emang
gue nggak tahu kalau dikibulin!”
Tiomindo Rentauli Panggabean I always read your blog when he is appear on my news feed.....ur written alwayscenak buat di baca Men....( beneran untuk Man and Chormen The Omen )......pizzzz ah please......Eta
Rika Dewi Seneng banget HBH kemarin bisa ketemu temen2 setelah 32 Thn ternyata masih pada lincah cantik2 n ganteng2 ... Alhamdulillahnya masih banyak yg ngenalin aku, jadi ga bengong dech ....
Wiwik Riyanto Kereeeeen tuh fotonya, meriah bajunyaaa, apalg yg pake baju hijau
Tiomindo Rentauli Panggabean I always read your blog when he is appear on my news feed.....ur written alwayscenak buat di baca Men....( beneran untuk Man and Chormen The Omen )......pizzzz ah please......Eta
Rika Dewi Seneng banget HBH kemarin bisa ketemu temen2 setelah 32 Thn ternyata masih pada lincah cantik2 n ganteng2 ... Alhamdulillahnya masih banyak yg ngenalin aku, jadi ga bengong dech ....
Wiwik Riyanto Kereeeeen tuh fotonya, meriah bajunyaaa, apalg yg pake baju hijau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar