Berhubung tempat
berkumpulnya di Mal Metropolitan, dekat rumah, aku berangkatnya agak santai.
Sms kepada Rike, “Kalau elo udah sampai MM kasih tahu gue ye!”.
Akhirnya dapat juga sms
dari Rike yang bunyinya, “Qe udah br3 sm ratih n yeni d dpn body shop”. Baru
deh aku berangkat.
Saat aku sampai mereka
menunggu di KFC dengan Iin, nggak lama kemudian Ndra dan Rory, Kania berikutnya.
Sekarang rombongan dipecah 2, yang keren-keren ikut aku yaitu Kania, Ratih dan
Iin, yang lain naik mobil Rory. Karena tempat parkirnya dekat mereka berangkat
duluan dan menunggu di depan RS Mitra Keluarga Bekasi.
Mereka menunggu dan terus
menunggu soalnya, emak-emak keren yang ikut aku yang mengaku baru aja makan
siang nggak tahan godaan. Saat menuju tempat parkir kami mencium aroma menggoda
dari booth crepes. “Heemmmm, haruuuummm!!!’.
Mereka pada berhenti sejenak
untuk menikmati keharuman crepes yang sedang dipanggang.
“Eh, pada mau ..??”, Kania
menawarkan.
Kesimpulannya mereka rela
mengantri yang cukup lama untuk mendapatkan crepes yang masih hangat,
alih-alihnya sederhana, “Kan mereka bilangnya mau nungguin di Mitra Keluarga”.
Pantes aja emak-emak itu
badannya pada bulet-bulet, habis makan …, makan lagi!.
Peserta bertambah 2 orang
lagi yaitu Susyanto, bosnya Rory, dan Gepeng yang menjengguk Eli Martina, yang
menderita kanker kelenjar getah bening yang cukup akut, di rumahnya. Kankernya sudah
menjalar hampir ke seluruh tubuh.
Dokter sudah menyerah,
tidak dengan Eli sang pasien, dia tetap semangat!. Kunjungan kami menambah
semangatnya berjuang untuk melawan si penyakit. “Semangat !!!”, sambil Eli
mengepalkan tangan kanannya.
Kami semua berdoa bersama
untuk kesembuhan Eli Martina Darma, semoga lekas sembuh, aamiin.
Kami sampaikan kepadanya
bahwa kawan-kawan yang bekerja rencana kan berkunjung hari Sabtu dan Minggu. “Tapi
jangan salah!”, Ndra menjelaskan, “Justru yang sekarang membesuk
pengusaha-pengusahanya”.
Kami mendapatkan cerita
bahwa Rory kepergok Luci dan Liza ketika menonton di Megaria bersama seorang
janda muda beranak satu. Rory takut banget kalau nanti kami mendengar cerita yang
bukan-bukan, katanya takut kalau oleh Luci ceritanya akan ditambah-tambahi, sehingga menimbulkan gosip
yang berbau tidak sedap.
“Daripada nanti dapat
cerita dari Luci, sekarang kan kalian enak, sudah dapat cerita sebenarnya dari
Rory”.
Akupun membalas, “Nah,
kita kan sudah dapat cerita dari Rory, jadi … kalau nanti kita ketemu Luci,
kita tinggal minta cerita tambahannya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar