Sabtu, 23 Januari 2016

Bertualanglah Sampai ke Depok



Pagi ini aku agak resah, bayangkan aja dari semalam hujan turun ndak berhenti padahal pagi ini ada acara JJP alias jalan-jalan pagi barengan Ilalang, Ikatan Alumni Petualang, Smandel.


Tumben-tumbenan sehabis Subuhan Nilam telpon. Yang tumben Nilam telpon ya bukan aku tumben Subuhan. Nilam menanyakan, “Yang berangkat bareng dari stasiun Cawang jam berapa?”.

Waduh sudah hampir setengah enam, sementara laporan dari Manggarai, Depok, Cibubur, Bekasi si hujan belum ada tanda-tanda mau berhenti. Berdasarkan pendapat NinAd dan Ida, mungkin hanya mereka yang belum melaksanakan ritual tarik selimut, akhirya aku batalkan segera aja rencana JJP kali ini di grup WA Ilalang, 881 dan Apadela, daripada mereka kecele kan, sudah datang nggak ada orang, nyap-nyap nggak bakalan berhenti deh sebelum itu mulut kena lakban.


Eh, ternyata aku kena jebakan Betmen, nggak lama setelah dibatalin si hujan berhenti. Sementara itu kawan-kawan dengan semangat 45 pada mau ke Depok, nggak takut sakit. Semangat boleh 45 tapi kudu lihat umur yang sudah 54.

Belum lagi Oeoen laporan kalau dia sudah menyiapkan lontong sayur di rumahnya. Waduh, aku jadi nggak enak hati, buru-buru mandi pagi, pakai baju, dan ambil kunci mobil.
“Nggak jadi naik kereta? Kok pakai baju nggak pakai kaos aja”, tanya Inka yang semula aku minta untuk mengantarkanku ke stasiun terdekat.
“Nggak ikut jalan langsung ke rumah Oeoen aja, naik mobil aja ujan”, timpalku.


Sampai rumah Oeoen langsung ditawari kopi. “Men, elo mau gue bikinin kopi?”.
Hari begini kopi dibikin orang lain???. Nggak deh, aku takut kopinya dicampur sianida.


Sambil menikmati uli bakar yang masih hangat, “Men, yang jalan-jalan padi di UI Depok banyak nggak?”, Oeoen bertanya.
“Banyak juga Oen, nih lihat aja fotonya”, jawabku sambal memperlihatkan foto mereka di WA.
“Rame juga ya?, padahal ka elo udah batalin!”.
“Justru itu gue batalin, kalau nggak dibatalin bisa-bisa nggak muat rumah Oeoen”.
“Kalau gitu gue pesen lagi nih uli bakar”.
“Nanti aja biar mereka dateng masih anget”.
“Eh, mana bisa belinya ngantri”.

Nah, asal kamu tahu ya tadi Oeoen pagi buta bilang sudah menyiapkan lontong sayur, padahal waktu aku datang lontong sayurnya belum dibeli. Sudah ketularan Batman bikin jebakan Betmen.

Kawan-kawan masih di UI Depok tidak untuk jalan-jalan pagi, rupanya mereka termasuk anak yang penurut, mereka semua mematuhi bahwa JJP DIBATALKAN!!!.
“Lah, kok mereka tetep ke UI Depok?”.
“Nah, itulah kesalahanku lupa membatalkan PPP alias Photo Photo Pagi”

Tidak ada komentar: