Sewaktu aku memasuki ruang
Reuni Akbar 55 tahun Smandel, di Gedung Smesco, disambut oleh Rita ’80 yang
mengurusi perbazaran, “Omen, stand angkatan 81 di sana”, sambil tangannya
menunjukan arah yang harus aku lalui untuk mencapai stand angkatan 81. Walaupun
aku sendiri tahu persis lokasi stand yang bernomor 46 dari denah yang
disampaikan panitia melalui facebook, persis di samping pintu masuk.
Jam 10an beberapa kawan
tengah menata stand, aku mengunjungi stand yang lain, kali-kali aja bisa
menemui makanan yang aku cari. Aku sudah menyiapkan satu kapling di perutku,
buat empek-empek, maklum aku lagi ngidam makanan itu. Dan siapakah yang
beruntung? Eng, ing, eng …., eh ternyata nggak ada satupun yang jualan
empek-empek. Segera perutku melakukan rekalkulasi, kapling kosong diberikan
kepada siapa ya?.
Sewaktu aku kembali ke
lapak 46 melewati lapak angkatan 83 aku disuguhi arem-arem, wuih enak banget!. Terima
kasih ya!. Jujur bicara perutku bilang, “Balik lagi! Minta lagi!”, namun mukaku
yang menjadi tempat bermukim urat malu berkata, “Jangan! Malu ah!”.
![]() |
Angkatan 1970 |
Melewati lapak 85, banyak
angkatan yang baru aku sebutkan tadi nongrong di sana, aku dicegat Nusron ’85.
Aku sudah ge-er aja, ditawarin makanan nih!. Ternyata hanya diajak ngobrol.
Boro-boro ditawari makanan, Nusron sendiri jarang jajan. Aku bilang kepadanya, “Bilangin
dong ke angkatan elo jangan nongkrong melulu! Suruh jajan dong!”.
Kebetulan aku lihat
Heriwanan ’81 lagi jajan bakso, “Tuh, elo lihat angkatan gue jajan. Heri! Jajan
yang banyak! Jangan malu-maluin angkatan 81”.
![]() |
1983 |
Masih di arena bazar aku
mencari Vini ’86 dan Rery ’92, dua wanita yang aku baru aku sebut perempuan
beneran bukan perempuan jadi-jadian. Mereka yang mengurusi goodie bag. Tuh, dia
orangnya, lagi asyik bersembunyi.
“Vini, Rery, aku mau
ngambil pesenanku”.
“Aku jadi nggak enak nih
sama mas Chormen, goodie bag-nya …….”, Rery yang menjawab mewakili Vini dan
dirinya sendiri.
“Kehabisan ya!”.
“Bukan begitu mas! Kaosnya
belum jadi, jadi goodie bag-nya belum siap”.
Ah, ikut sedih
mendengarnya.
Buat angkatan 1981, bazar
kali ini sangat menguntungkan, laris manis tanjung kimpul. Untungnya
seabrek-abrek. Selain karena dagangannya enak, lokasinya yang cukup stategis
turut berperan, di depan pintu masuk. Aku turut senang sebab urusan bazar, aku
punya kontribusi, walaupun cuma mendaftarkan kepesertaan.
Supaya dapat tempat yang
stategis jurus rayuan Raja Gombal aku pakai, begini nih, “Berhubung
kak Rita orangnya baik, menarik dan suka menolong, angkatan 81 diberi tempat
yang strategis ya kak”.
Aku buka rahasia nih ya,
jurus rayuan Raja Gombalku sudah menaklukan hati 1773 wanita, 4 kucing, 7 sapi, dan 3
dakocan. Herannya jurus saktiku ini nggak pernah mempan untuk beruk, sekali
lagi cuma sama beruk aja nggak mempannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar