Selepas gowes panitia
mengadakan Fun Walk, pesertanya lebih banyak dari peserta Fun Bike, sebelum
berangkat mereka melakukan yel bersama, sudah pasti nggak sespektakuler kayak
yel Fun Bike di terowongan.
Aku nggak ikutan
Fun Walk, pertama karena rutenya sudah aku lewati saat bersepeda, yang kedua
karena terang bulannya terik banget. Aku menyebut rombongan jalan santai ini,
“Rombongan orang-orang yang nggak punya sepeda”, lucunya mereka malah tertawa
bukannya sedih dibilang nggak punya sepeda.
Sambil menunggu
rombongan nggak punya sepeda kembali aku menjelajahi arena bazar yang
didominasi dengan stand makanan dan minuman yang enak-enak semua, aku hanya
lihat-lihat, jajannya nanti aja kalau sudah lapar atau ada yang ngejajanin.
Rombongan yang
ngak punya sepeda kembali dengan anak-anak kecil membawa bola-bola plastik
kecil berhadiah, aku nggak mendekat untuk mencari tahu, panas bok!
Smandel 85 |
Teriknya terang
bulan memaksa kami berlabuh di bawah bayangan tenda atau pepohonan, kebanyakan
kawan-kawan angkatan berlabuh di stand angkatan masing-masing, 82 dekat pintu
masuk dengan soto mie, bergeser searah jarum jam angkatan 86 dengan aneka kue,
Qifty salah satu penjualnya. 84 di tenda makan, band the Habib di pinggir
panggung, 80 di saung sambil jualan kue, ASBC dengan 2 piala prestasi Enny 81,
ke kanan dikit angkatan 77, berikutnya 85 dan 83. Paling beruntung angkatan 81
yang mendapat 2 stand persis di samping tenda besar penonton, Ika jualan bakso,
Uni jualan asinan dan es mambo.
Smandel 79 |
Cuaca panas
membuatku nggak berselera makan, aku menolak makan nasi panitia bareng Riry ’83,
mungkin karena aku terlalu banyak minum, botol keempat air mineral kemasan 600 ml aku
dapat dari Edoy ’83 di meja panitia yang aku tengak habis dalam perjalanan
pulang, artinya aku mengkonsumsi 2.400 ml air ditambah 3 buah es mambo di acara
Smandel Special Sunday ini.
Aku nggak bisa
menolak tawaran Yeyen ’83 rujak buah yang segar banget dan semangkuk kecil
bakso bawaan angkatan 83, lezatnya!.
“Jeruknya kok
nggak disebutin?”.
“Oh, iya tambah
jeruk satu, untung diingetin”.
Smandel 87 |
Pantatku mulai
berasa tepos gara-gara gowes ditambah kulit muka dan tangan menjadi merah
seperti udang rebus, penyebab kulitku gosong ini aku menyalahkan panitia
sepenuhnya, “Emang panitia nggak bisa nyewa matahari yang agak kecilan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar