Tenda besar penonton
di acara Smandel Special Sunday terlihat sepi karena penonton lebih suka
mangkal di stand angkatan masing-masing, dan boleh jadi karena sudah banyak
yang pulang gara-gara nggak tahan kepanasan. Di sayap kanan tenda penonton saja
yang masih cukup ramai, dihuni oleh angkatan 81 dan 83, karena kebetulan stand
mereka persis di samping tenda penonton.
Angkatan 83 masih setia menunggu penyerahan trophy angkatan
dengan peserta terbanyak. Setelah penyerahan trophy di atas panggung Krisna
sang emsi bertanya kepada Dhyta juru bicara paruh waktu angkatan ini.
![]() |
Smandel 83 |
“Sekretariat angkatan 83 dimana?”.
“Sekretariatnya pindah-pindah, muter-muter deh pokoknya”.
“Kalau untuk acara ini sekretariatnya dimana?”.
“Di rumah Tia, ya ……. rumah Luci juga … Sekretariatnya 81”.
Pantesan menang! Oke deh buat angkatan 83, kami mengucapkan
selamat dari lubuk hati yang paling dalam atas kekompakan kalian, semoga di
acara berikutnya jangan hanya jumlah peserta aja yang dibanyakin tapi ……. jajannya
juga dong dibanyakin!.
![]() |
Smandel 88 |
Setelah itu ada pembagian door price dengan hadiah utama
berupa sepeda lipat, GPS, dan handphone, dengan mengantongi 2 tiket aku
berharap-harap cemas, biasanya sih aku nggak pernah beruntung di acara begini.
![]() |
Smandel 60an |
Tarikan pertama beberapa bungkusan berisi kaos, Krisna mulai
membacakan nomor, “Kosong-kosong-tiga-lapan-lapan”’.
Aku mengeluarkan kupon door price dari dalam dompet, 00384
dan 00388, “Krisna, barusan 388 ya?”, aku nggak yakin Dewi Fortuna Anwar
berpihak kepadaku.
“Sebentar ….. tiga-lapan-lapan, ya udah maju ke sini”.
Putaran berikutnya berupa anvelop dan kotak berisi mug,
giliran 00384 yang keluar, mantap! Aku pasang 2 nomor, keduanya dapat. Tapi
giliran aku kok cuma dapat mug. Waktu kembali teman-teman bertanya, “Amplopnya
mana?”.
“Amplop gue diambil Krisna”, sautku enteng.
Smandel 81 |
Aku menghampiri Didit, istri Krisna, “Dit, nanti sampe rumah
elo bagi 2 sama Krisna, amplop gue diambil Krisna”.
Benar-benar istri pelawak, Didit menanggapinya begini, “Men,
hadiahnya buruan dibuka, gue jadi penasaran jangan-jangan cangkir-cangkir di
rumah dibungkusin Krisana jadi hadiah …… pantesan sering ilang!”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar