Minggu, 13 Oktober 2019

Mubes Tandingan


“Men, Angkatan elo bikin Mubes tandingan ya? Kok nggak pada dateng”, suara Rian 82 di hapeku.
“Angkatan 81 sederetan nggak pada dateng, emang pada walk out apa?”, Benny Respati 80 menelponku.

Waduh, perasaan Bethon dari pagi sudah ngabarin berangkat!. Rupanya Bethon berangkat ke rumah Arief, sementara Arief masih molor.

Ketika matahari meninggalkan titik puncaknya kami berdelapan sudah hadir, Luci, Diah, Liza, Amyta, Arief, Bethon, Teuku, dan saya sendiri, sudah siap untuk …….. makan siang. Seolah diatur datangnya pas makan siang.

Untuk mencapai suara bulat Angkatan 1981 dalam memilih Ketua IAS periode 2019-2023 tidaklah susah, nggak pakai gontok-gontokan. Mereka bertanya, “Men, elu milih siapa?”.
Aku jelaskan secara SWOT pilihan terbaik dari 5 Calon Ketua, Fifi, Pentong, Yoyo, Keong, dan Tothe. Penilaian harus objektif tanpa melihat kedekatan maupun kejauhan.

Setiap angkatan memiliki 8 suara, secara mufakat ke-delapan suara tersebut kami berikan kepada pilihan terbaik kami, pada Mubes 3 IAS yang diselenggarakan di Hotel Menara Peninsula.

Kejar-kejaran perolehan suara seru juga, yang agak keteteran perolehan suara Keong, simpatipun muncul. Kalau Toni ‘79 menyebutkan nomor 4, nomornya Keong, kami bertepuk tangan, bersorak sambil berdiri.
Ada yang bertanya. “Emang Angkatan elu milih Keong?”.
“Nggak!, cuma seneng aja teriak-teriak biar bisa buat cerita”.

Tempat duduk peserta diatur sedemikian rupa, angkatanku di bagian tengah dan depan  bersebelahan dengan 4 orang Angkatan 80, Chairil dengan panggilan akrab Acing, Iqbal, Benny dan Adam.

Saat rehat kopi, kudapan dibagikan dari sisi kiri dan kanan. Dari sisi kiri angkatanku pasti aku urusin dong. Dari sisi kanan urusan tetangga dong.

Ketika acara dimulai lagi, Acing dan Iqbal bertanya, “Itu kuenya dapat dari mana?”.
Aku jawab, “Eh, nggak kebagian ya!, itu orangnya yang ngebagiin, aku panggil ya?”.
“Nggak usah, biarin aja bukan rejeki, terima kasih perhatiannya”, kata Acing.
Tumben-tumbenen ada bapak-bapak bilang aku perhatian.
“Tadi waktu dibagiin ditanya, mau kue apa mentahnya?”, aku menjelaskan.
“Oh, bisa milih mentahnya ya!, mentahnya dalam bentuk apa?”, Iqbal bertanya.
Aku jawab aja, “Mentahnya dalam bentuk …… adonan”.


Selamat buat Sigit Winarno untuk memimpin IAS 2019-2023

Tidak ada komentar: