Men …
Kok elo selalu dapet ijin ya,
kalau acara jalan jalan …
Enak bener ya
(antara ngiri dan bingung)
Tulisan di atas aku kutip dari WA grup Apadela kiriman Kania, dan aku
jawab singkat, ”Lain kalau orang baik”.
Aku kalau keluyuran nggak pernah dilarang istriku asal ngasih tahu ke
mana dan perginya dengan siapa. Aku selalu bicara apa adanya, maklum lelaki
jujur.
Pernah nih terjadi KLB, kejadian luar biasa, yang nggak bakal aku
lupakan, kalimat bahkan setiap kata yang diucapkan istri masih kuingat
satu-persatu. Peristiwanya seperti ini, don’t
try this at home pesanku.
Ceritanya aku pergi bersama kawan-kawan SMPku, sampai di rumah jam 2 pagi.
Aku lihat dari jendela kaca istriku tidur di sofa dengan teve masih menyala,
pertanda dia kelelahan menungguku. Aku membangunkannya dengan dering telpon,
Inka terbangun dan melangkah ke arah pintu utama, membuka kunci dan ……. eng, ing, eng …….
“Kok pulangnya malem banget”, istriku menyambut dengan suara lembut.
“Sebetulnya acaranya selesai jam setengah satu”, jawabku.
“Iya kamu juga pergi dari rumahnya juga udah jam sepuluh”.
“Tadi nganterin Bunga dulu”. Bunga bukan nama sebenarnya.
“Kok nganterin Bunga, bukannya Bunga biasanya naik mobil nyetir sendiri”.
“Iya, Bunga nyetir sendiri, tadi jalanan udah sepi, takut ada apa-apa
jadi aku ikutin mobilnya sampai depan rumah abis gitu baru aku pulang”.
“Itu artinya aku nggak salah milih suami”.
WHAAATTT!!!!!!!, aku yang bingung, nggak salah nih yang diucapkannya,
aku pikir bakalan terjadi KDRT, kekerasan alam rumah tangga, atau ….. Inka
ngomong begitu sakin marahnya. Aku pura-pura kurang dengar untuk mendapatkan
konfirmasi.
“Sorry, barusan kamu ngomong apa? Nggak kedengeran soalnya pelan banget”.
“I-tu ar-ti-nya a-ku nggak sa-lah mi-lih su-a-mi!, kamu tetep nggak berubah
selalu baik dan perhatian sama temen kamu, kalau terjadi apa-apa sama Bunga,
kita bakalan nyesel banget!, nanti kalau ada kejadian seperti ini lagi, jangan
ragu-ragu untuk mengulanginya!, laki-laki harus begitu!, harus bertanggung jawab atas keselamatan temennya. Aku tidur duluan ya,
ngantuk banget”.
Aku ke kamar mandi, bersih-bersih dan berganti pakaian sebelum tidur di
sebelah Lady in Red, karena Inka tidur dengan daster merahnya sambil berkata
dalam hati, “Aku juga nggak salah milih istri”.
So sweet ya?.
Di sisi lain aku berusaha mengajak Apadelaers untuk ikutan glamping, walau terkadang hasilnya kurang memuaskan.
Berikut dialog dengan Willem Teddy Usmani,
“Teddy berhasil? Kalau belum coba lagi”.
“Takut kena centong”.
Dialog dengan Wijanarko Budi,
"Budi, dapat izin nggak".
"Nggak berhasil juga Men. Malah centong udah 3 yang rusak!".
Dialog dengan Wijanarko Budi,
"Budi, dapat izin nggak".
"Nggak berhasil juga Men. Malah centong udah 3 yang rusak!".
Ini dialog dengan Ahmad Himawan,
“Iwan udah dapet izin glamping belum?”.
“Lagi ngonsep proposalnya”
“Harus berhasil Wan”
“Ehmmm kalimat lain dari slogannya SBY nih … Bersama Kita Bisa ….. Enak di eloe benjol di gue”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar