Seperti layaknya anak SMA aku sering ke rumah teman belajar sambil bermain atau bermain sambil belajar tetapi yang paling sering bermain sambil bercanda.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhszxQyS1jV0eunysD6IEN359AIkw5DB2Vxk96NcPS94VZHgW9ffvVqUpxSl2CB3QN4dNfmwPs0Ybw298lmslTuTuTPVp-sAHNPqd-wo-wYoxdK-jRsqRiDApkHcCYeipIGgAQ2KNTS9H4k/s640/foto+1N.jpg)
Kali ini aku bertandang ke rumah Ipeng, baju seragam untuk esok sudah kusiapkan agar besok aku tidak perlu pulang ke rumah sebelum ke sekolah.
Pagi hari ketika ingin berangkat bersama Ipeng baru kusadari bahwa aku tidak membawa sepatu dari rumah, tidak mungkinlah memakai sandal jepit ke sekolah. Pinjam Ipeng? Dia hanya memiliki sepasang mata wayang. Pinjam sepatu bapaknya Ipeng? Ada sih hanya saja sepatu jenis mahal, akupun menggunakannya karena sang bapak sudah mengijinkan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUSjRvCvCVwjnaIarv5N_iMDeFnJty-gFg5K21bsx3lNVXhnz0JQplTe38PHBcA-CVV0uZ3rrPYjJCv01bsUwUUWMe4g19KY_EYr0Duq_fbFu_d-VX08PJRrud1OwlfpkpKupvvnhc63u7/s640/scan0002.jpg)
Karena tidak biasa menggunakan sepatu mahal gaya berjalanku jadi agak sedikit lain. Tentu banyak yang memperhatikan kejanggalanku termasuk bu Mariana, beliau memanggilku. Teman pasti paham dengan kata memanggil yang aku pergunakan, bu Mariana gitu loh!
Setelah kenyang menerima nyanyian bu Mariana akupun berjalan meninggalkan beliau dengan langkah gontai sambil memperhatikan sepatu golf bapaknya Ipeng yang lengkap dengan paku-pakunya yang kupakai ke sekolah hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar