Jati Sampurno '82
Desa Ginanjar, Kecamatan Ciambar,
Kabupaten Sukabumi menambah sederetan panjang Expa meninggalkan
tapaknya, dan bukan tujuan akhir aktifiatas Bakti Sosial Expa-Smandel.
Disini kawan-kawan Expa mengobati tidak kurang dari 200 pasien dan
mengkhitan 50 anak.
Perjalanan
kami menuju lokasi Baksos tidaklah mudah. Berangkat dari kediaman bang
Acing ’76 di Cibubur sekitar pukul 22 malam dengan harapan jalan sudah
sepi. Selepas pintu keluar Tol Bogor kemacetan panjang tidak terelakkan
lagi. Pukul 24 kami masih terjebak di sekitar perempatan Ciawi, midnigh on the road menjadi acara tambahan. Baru 02:30 dini hari kami berhasil mencapai lokasi.
Jam
7 pagi waktu desa Ginanjar, masyarakat mulai menyemuti Balai Desa
tempat Baksos diadakan. Setelah acara sambutan dari pihak TNGGP, Kepala
Desa dan tokoh masyarakat setempat, acarapun dimulai.
Anak
Puapala turut berpartisipasi dalam kegiatan ini loh, kenapa aku sebut
anak karena mereka seumuran dengan anak kami. Mereka senang banget
seolah Baksos Expa menjadi tempat pelampiasan mereka setelah kegiatan
Puapala dibekukan oleh Kepala Sekolah, berita yang ini kamu baca di
koran dan internet deh!
Kegiatan
Baksos berkaitan dengan hari jadi Taman Nasional Gunung Gede –
Pangrango yang jatuh pada tanggal 6 Maret 2011 dengan tema Perjalanan
Taman Nasional Gunung Gede - Pangrango ke-31 untuk Kehidupan Masa Depan.
Setiap tahun Expa menjadi bagian tak terpisahkan dalam memperingati
ulang tahun TNGGP tercinta ini, pengurus Taman Nasional seolah sudah
kepincut dengan ketulusan Expa berbakti sosial. Sementara kawan-kawan
Expa kepincut dengan kemolekan gadis desa yang alami, back to nature, begitu alasan mereka.
Awalnya
banyak sekali yang ingin berpartisipasi karena tim medis dipimpin oleh
dokter Desi, mereka mundur teratur setelah mengetahui bahwa tante Desi
ternyata lelaki juga. Si dokter bernama lengkap Desy Januarrifianto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar