“Men, sini ….”, panggil wanita berambut merah, seolah lelaki panggilan aku menuruti permintaannya.
“Aduh, maaf ya gue lupa ….”
“Gue Hilda”
“Hilda …? Hilda apa ya?”
“Hilda Red, angkatan 83”
Pantaslah wanita ini bernama Red, mulai dari sepatu, perona bibir dan rambutnya berwarna merah, kalau giginya memakai behel pasti warnanya merah, mungkin juga pakaian dalamnya berwarna merah, nggak mau kalah kompak.
Orangnya nyentrik bisa dibilang, bayangin kaos SGF digunting-gunting, klop dengan wanita yang rada cuek-bebek ini, disela robekan kaos di bahu terlihat singlet, sudah pasti berwarna merah.
![]() | |
RED @ GREEN by Hilda Red |
Aku nggak sempat berbicara panjang dengan Hilda, nggak enak sama 3 brondong yang tengah berbincang dengannya, bukan apa-apa takut brondong-brondong itu tersaingi.
“Kita kan sesama rocker, salam roker dulu dong!”, katanya. Hi hi hi ada juga yang bilang aku rocker.
Saat rock session, entah di lagu keberapa si rambut merah pengagum Janis Joplin meyeruak ke atas panggung berduet dengan Doddy Katamsi, eh ternyata rocker betulan, tahu begitu aku tadi minta tanda tangan.
“Salam rocker dulu ach!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar