Mohamad Rory Faizal Gumay '81
Boleh dong
aku sekali-sekali bercerita di blog ini, cerita semasa di Smandel dan
sudah tentu yang paling seru cerita tentang cinta kunyuk.
Kamu
pasti masih ingat pelajaran Fisika bahwa magnet dengan 2 kutup berbeda
akan saling tarik menarik, prinsip itu aku terapkan dalam urusan cinta.
Kebetulan cewek yang aku taksir berasal dari Sumatra Utara sedangkan aku
sendiri dari Sumatra Selatan, klop kan?. Utara dan selatan saling tarik
menarik gitu loh!.
Rumah
itu cewek letaknya di Cipinang, aku sering banget melewati rumahnya,
bukan untuk mampir karena aku belum berani sejauh itu, bagiku melihat
gentengnya aja sudah senang. Gentengnya aja manis banget, apalagi
orangnya.
Biar
kamu nggak penasaran aku sebut deh nama cewek itu, Rosana, kalau kata
Koes Plus, “Cantik menarik menawan hati, Rosana namanya anak paman
petani”. Tapi Rosanaku ini bukan anak paman petani juga bukan anak paman
Gober melainkan anak paman Harahap.
Jangan
panggil aku Rory kalau hanya berani melihat gentengnya, perkembangannya
perlahan tapi pasti akhirnya anak paman Harahap itupun menjadi pacarku.
Sudah pasti keluargaku senang terutama abangku, “Nah, begitu dong, itu
baru namanya adik aku, jangan cuma berani ngeliat gentengnya doang”.
Hebat kan? Rory lo lawan!.
Berita kemesraan kami semakin akrab masuk ke telinga abangku, sampai abangku bilang, “Ajak dong main ke rumah kenalin ke abang”
“Nggak baiklah bang cewek main ke rumah cowok, kapan-kapanlah abang aku ajak ke rumahnya”, jawabku dengan mantap.
![]() |
Akbar, Elly, Hariyanto, Hendra, Rory, Diah, Tri, Luci, Iwan |
Suatu
saat hari telah larut aku belum juga pulang ke rumah, ibuku meminta si
abang untuk mencari. “Perkara mudah! Cari aja di rumah pacarnya!”,
abangku yakin gola gokin sembari menyiapkan kejutan untukku, “Rory, kamu ketahuan lagi pacaran dengan si dia”.
Singkatnya abangku sudah face 2 face
dengan bibi Hararap setelah mengetuk pintu 7 kali, tok, tok, tok, tok,
tok ....... eh, ternyata setelah kuhitung hanya 5 kali deng!.
“Selamat malam bu, saya abangnya mau menjemput Rory disini”.
“Anak
saya lagi belajar sendirian nggak ada temannya disini. Siapa tadi?
Rory? Rasanya nggak pernah ada temannya yang bernama Rory main kesini!”.
Sampai
di rumah ketika bertemu, abangku langsung berkata, “Rory, Rory
ngaku-ngaku pacarnya Rosana nggak tahunya ke rumahnya aja belum
pernah!”.
Aku
memaklumi kalau dia kecewa berat. Abangku yang sedianya menyiapkan
kejutan ternyata dia yang terkejut! Dia akhirnya tahu bahwa ternyata
cintaku hanya sebatas genteng.
Surprise!.
Ha
ha ha ... Senang sekali baca cerita ini. Kalau saja saya bisa balik
kembali di alam 32 th yll dg kondisi saya ustadz seperti sekarang,
ceritanya akan lain... Gak akan mungkin saya hanya beraninya lihat
genteng si caem itu, dah pasti saya akan sdh berada di rumahnya menjadi
imam sholat maghrib bersama Bapak, Ibu, Kakak dan ke 3 adiknya juga si
caem.. Lalu dah pasti saya akan memimpin doa "Ya Allah semoga kami
selalu bersama dan ajal saja yg akan memisahkan kami" Lalu saat
peresmian mnjadi suami istri yg hadir 85% temen2 smandel th 81... Ah
cuma mimpi rupanya,,,, si caem sudah menjadi istri orang Batak, si rory
suaminya orang Tasikmalaya... rumah tangganya masing2 sakinah mawadah
warohmah... Tapi hati2 ustadz rory masih punya jatah 3 istri lagi...
kalau mau nambah ya mending yg usianya msh muda antara 25 th sd 35 th...
Ha ha ha... calon sih sudah ada al cewek lampung 26 th, palembang 31
th, solo 28 th, bandung 32 th, padang 28 th... Tapi apa berani? Ah ga
lah.. Saya takut tidak adil..... Walahuwalam bisawa,,,?????
Chairul Firmansyah 21 February at 05:55 Reply • Report
Tidak ada komentar:
Posting Komentar